jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, dari total Rp 4,3 triliun anggaran pilkada 2017 yang digelar serentak di 101 daerah, baru 68 persen yang dicairkan.
Padahal tahapan sudah memasuki masa kampanye. Bahkan pemungutan suara menurut rencana sudah akan digelar 15 Februari 2017.
BACA JUGA: Hasil Kerja Ahok yang Sudah Dilihat Ruth Sahanaya: Kalinya Lancaaaar
"Catatan kami, baru 68 persen (anggaran pilkada,red) yang dicairkan dari yang sudah disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)," ujar Ferry di sela-sela rapat tim monitoring Pilkada yang digelar di Kemendagri, Kamis (22/12).
Ferry mengaku belum tahu persis apa yang menjadi penyebab seluruh anggaran bagi kebutuhan penyelenggaraan pilkada belum cair.
BACA JUGA: Ahok Sadar Warga DKI Cenderung Tak Lagi Pilih Petahana
Namun kemungkinan faktor administrasi atau koordinasi yang belum berjalan dengan baik.
Meski demikian, mantan Komisioner KPU Jawa Barat ini memastikan, daerah yang belum seluruhnya mencairkan anggaran, telah berkomitmen untuk segera mencairkannya.
BACA JUGA: Program Anies-Sandi Dinilai Efektif Berdayakan Wanita Jakarta
"Jadi sudah ada komitmen. Kami berharap dapat segera dipenuhi. Sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan sesuai harapan kita semua," ucap Ferry. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok pun Disambut Lagu Maju Tak Gentar...
Redaktur : Tim Redaksi