Gimana nih, Penjelasan Lion Air Beda dengan Data Komisi V DPR

Jumat, 20 Februari 2015 – 15:55 WIB
Ratusan penumpang Lion Air yang menunggu kejelasan jadwal keberangkatan di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Jumat (20/2). Foto: Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pihak Maskapai Lion Air memberikan keterangan terkait penyebab keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan (delay) sejak Rabu (18/2) lalu hingga Jumat (20/2).

Melalui siaran persnya, Head of Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat mengatakan ada tiga pesawat Lion Air yang terkena gangguan.

BACA JUGA: Ada Penumpang Duduk-duduk Malah Dapat Ganti Rugi 2 Kali Lipat

Satu pesawat di Semarang dan dua pesawat mengalami gangguan di Jakarta pada Rabu.

Nah tiga kerusakan pesawat tersebut diklaimnya menyebabkan sejumlah jadwal penerbangan mengalami penundaan bahkan pembatalan.

BACA JUGA: Enam Pesawat Lion Air Rusak, 140 Rute Kacau

“Ada tiga pesawat kami yang kena  foreign object damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu," jelasnya.

Terlebih lanjut Dwi, kerusakan tersebut terjadi saat jelang libur Imlek, sehingga menyebabkan penumpukkan penumpang semakin membludak.

BACA JUGA: Banyak Penumpang Terlantar, Ini Kata Jonan

"Terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tepat pada saat musim puncak libur tahun baru imlek," imbuhnya.

Hanya saja, keterangan pihak Lion Air ini tidak lengkap jika disandingkan dengan penjelasan Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis yang mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II.

Berdasar informasi yang sudah dikumpulkan, menurut Fary, tanggal 17 Februari ada tiga pesawat yang rusak dan mengganggu sekitar 70 rute penerbangan Lion Air.

Nah, kerusakan kembali terjadi pada 18 Februari terhadap tiga pesawat lagi. Sehingga menurut Fary yang memberikan keterangan pers di DPR, Jumat (20/2), total ada enam unit pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan dengan jumlah penerbangan yang terganggu secara nasional sebanyak 140 rute. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tanggung Jawab Kementerian Jonan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler