Ginting dan Jojo Beda Nasib, PBSI Merespons Begini

Minggu, 17 Oktober 2021 – 06:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie meluapkan emosinya saat berhasil mengalahkan Anders Antonsen. Foto: (BWF)

jpnn.com, AARHUS - Indonesia memastikan diri lolos ke final Piala Thomas 2020 usai unggul 3-1 atas Denmark di semifinal.

Dua tunggal putra Indonesia yang turun di laga ini memiliki nasib berbeda. Anthony Sinisuka Ginting yang bermain di partai pertama takluk 21-9, 21-15 dari Viktor Axelson dalam tempo 46 menit.

BACA JUGA: Indonesia Tantang China di Partai Final Piala Thomas 2020

Dari awal permainan memang terlihat Ginting sulit menemukan bentuk terbaiknya karena Axelsen kerap memimpin perolehan angka cukup jauh.

Beruntung, tunggal putra Indonesia lainnya, yaitu Jonatan Christie a.ka Jojo tampil gemilang di partai ketiga dengan mengalahkan Anders Antonsen lewat pertarungan rubber game 25-23, 15-21, dan 21-16.

BACA JUGA: Semifinal Thomas Cup: Ginting Keok, Indonesia 0, Denmark 1

Pertarungan Jojo kontra Antonsen berlangsung sengit dan melelahkan. Laga bahkan harus diselesaikan dalam tempo hampir 2 jam, tepatnya 1 jam 40 menit.

Performa dua tunggal putra Indonesia di laga melawan Denmark turut menjadi perhatian Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.

BACA JUGA: Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi

Rionny mengaku sektor ini sempat membuatnya khawatir terlebih saat kegagalan di Piala Sudirman. Namun, dia cukup puas dengan perkembangan Ginting dan Jojo yang terus membaik di Piala Thomas.

"Ginting dan Jojo dari Piala Sudirman grafiknya naik terus. Kepercayaan diri mereka mulai kembali. Kekhawatiran tim pelatih soal performa mulai bisa teratasi," terang Rionny.

Mantan pebulu tangkis Indonesia ini juga meminta Ginting dan Jojo terus menjaga kondisi fisik untuk berjuang di laga final melawan China.

"Yang paling penting mereka terus bisa jaga kondisi untuk berjuang (melawan China, red). Mudah-mudahan mereka bisa memberikan yang terbaik untuk tim (Indonesia)," tambah Rionny.

Indonesia sendiri bakal menantang China di partai puncak Thomas Cup 2020 setelah Negeri Tirai Bambu mengalahkan Jepang di semifinal dengan skor 3-1.

China hanya kecolongan poin di partai pertama ketika Shi Yuqi memutuskan tidak melanjutkan pertandingan melawan Kento Momota di set kedua saat skor menunjukkan angka 5-20.

Alhasil, Momota berhak unggul 22-20, 20-5 dari Shi Yuqi.

Laga final Piala Thomas 2020 antara Indonesia melawan China bakal berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Minggu (17/10) pukul 18.00 WIB.(pbsi/mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler