Gisel Dijerat UU Pornografi, Nih Bunyi Pasalnya

Kamis, 31 Desember 2020 – 14:45 WIB
Gisella Anastasia alias Gisel. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Gisella Anastasia alias Gisel dan pria bernama Michael Yukinobu Defretes akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video syur 19 detik yang menghebohkan masyarakat.

Setelah berbagai dugaan, analisis pakar disampaikan di sejumlah media terkait kemiripan Gisel dengan perempuan dalam video itu akhirnya terkuak.

Gisel pun mengakui bahwa benar dirinya pemeran dalam video itu.

Gisel dalam pPengakuannya menyebutkan, video tersebut direkam saat dirinya berada di salah satu hotel di Medan, Sumatera Utara pada 2017 lalu.

Mantan istri Gading Marten itu mengaku dirinya merekam adegan dewasa dengan pria yang bukan suaminya kala itu menggunakan ponsel pribadi dan sedang dalam kondisi mabuk.

Sementara pasal yang dipersangkakan terhadap keduanya yakni Pasal 4 Juncto Pasal 29 UU Nomor 44 Tentang Pornografi dengan ancaman enam bulan dan maksimal 12 tahun penjara.

"Dipersangkakan pasal 4 Jo pasal 29 uu 44 tentang pornografi," ungakp Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (30/12).

Pasal 4

Berikut isi pasal 4 ayat 1 tertulis bahwa setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi.

Adapun konten yang dianggap pornografi mencakup enam hal, yakni persenggamaan, kekerasan seksual, masturbasi atau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, alat kelamin, atau pornografi anak.

Penjelasan Pasal 4 Ayat 1, dipaparkan bahwa yang dimaksud 'membuat' dikecualikan jika diperuntukkan dirinya sendiri atau kepentingan sendiri.

Pasal 8

Pada pasal 8 UU Pornografi tertulis, setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan.

Dengan arti kata, meskipun kedua pemeran video sama-sama memberikan persetujuan pembuatan untuk kepentingan pribadi, hal tersebut tetap dianggap sebuah pelanggaran.

Pada Penjelasan Pasal 8, tertera pengecualian. Di sana tertulis bahwa jika pelaku dipaksa dengan ancaman atau diancam atau di bawah kekuasaan atau tekanan orang lain, dibujuk atau ditipu daya, atau dibohongi oleh orang lain, (maka) pelaku tidak dipidana.

Pasal 29

Pada Pasal 29 UU Pornografi dijelaskan mengenai pidana. Isinya sebagai berikut.

Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250 juta dan paling banyak Rp 6 miliar.(mcr3/jpnn)



Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA JUGA: Gisel Tersangka, Video Gading Marten Lagi Dugem Jadi Sorotan


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler