Gita Fokus Pembenahan Manajemen

Sabtu, 15 Desember 2012 – 15:11 WIB
JAKARTA - Segudang pekerjan rumah langsung menanti Gita Wirjawan sebagai Ketua Umum PB PBSI periode 2012-2016. Usai dilantik Jumat(14/12) di markes PB PBSI Cipayung oleh Ketua KONI Pusat Tono Suratman, GIta berjanji secepatnya menyusun langkah untuk menaikkan prestasi buklu tangkis tanah air yang terus merosot.
   
Tamparan paling keras untuk olahraga bulu tepok setelah terhentinya tradisi medali emas di ajang Olimpiade tahun ini. Padahal sejak tahun 1992 lalu, bulu tangkis merupakan cabor primadona dalam mendulang medali emas Indonesia di ajang multi even terakbar sejagad tersebut.

Nah, Gita mengakui kalau prestasi bulu tangkis sdang disorot. "Tak bisa dipungkiri kalau buklu tangkis tanah air sedang dlam kondisi menurun. Krena itu, dengan kepengurusan yang saya siapkan ini semoga aka nada perubahan bertahap yang menuju arah yang lebih baik," kata Gita.

Menteri Perdagangan tersebut memberikan ujung tombak perbaikna prestasi bulu tangkis nasional di ;undak Rexy Mainaky. Peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 itu didapuk sebagai Kabid Pembinaan dan Prestasi. Hanya hingga kemarin, Rexy yang ditunggu-tunggu belum Nampak batang hidungnya.

Gita menyebutkan Rexy saat ini masih berada di Filipina untuk mengurus administrasi kepaindahan ke Indonesia. Sebelumnya Rexy adalah pelatih kepala bulu tangkis di Filipina. Gita menuturkan dalam satu atau dua pekan mendatang, detil perubahan yang disiapkan akan mulai dilaksanakan.

SEbelumnya, Gita menuturkan sudah melakukan pembicaraan dengan Rexy soal perbaikan prestasi atlet bulu tangkis Indonesia. "SEcara garis besar akan ada perombakan di jajaran pemain dan pelatih," tutur Gita. Gita lantas mengisyaratkan, pemain yang sudah melewati usia prestasi akan diparkir dan diganti dengan pemain muda yang berpotensi.

Tak lupa GIta juga menyinggung masalah perbaikan dan tata ulang manajemen. Salah satu yang menjadi perhatian GIta adalah soal kesejahteran atlet. Untuk melipat gandakan motivasi atlet bertanding, masalah bonus bagi atlet akan ditinjau kembali. Jumlahnya pun dengan jelas GIta menyebutkan bakal bertambah.

Patokan bonus bagi atlet berprestasi jugamengalami pergeseran. Beberapa waktu lalu, PB PBSI sempat mengacu rangking secara nasional atau prestasi nasional sebagai pertimbangan utama dalam bonus. KIni GIta mengacu kepada prestasi di level internasional alias berpatokan kepada rangking BWF.

Gita juga berjanji akan menertibkan atlet "nakal" di pelatnas ini. Maklum, masukan dari beberapa pihak terdapat segelintir atlet mbeling yang keluar masuk mes Cipayung bukan pada hari libur. Langkah yang dilakukan Gita adalah mengintensifkan komunikasi pelatih dengan pemain dan pengurus.

Siapkah mundur jika Gita gagal mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia" "SEcara tegas saya akan mundur dan meletakkan jabatan ketua umum kalau saya gagal menghasilkan aspirasi yang diharapkan semuanya," ucap GIta. Agenda besar terdekat Indonesia adalah Piala Sudirman Mei mendatang di Malaysia dan SEA Games November mendatang di Myanmar.

Pasangan Rexy saat aktif bermain Ricky Soebagdja juga masuk dalam kepengurusan PB PBSI sekarang. Ricky menjabat Kasubid Humas dan Sosial Media. Lalu mantan ratu bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti juga masuk dalam kepengurusan sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi.

Soal tugasnya,  Ricky menyebutkan utamanya perbaikan komunikasi atlet, pelatih, dan pengurus dengan media. Termasuk di jejaring social duani maya. "Jangan sampai disebut atlet merosot prestasinya karena lebih twitter an dibanding latihan. Nmaun bukan lantas kita melarang para atlet itu memakai twitter atau facebook," sebut Ricky.

Lantas bagaimana harapan atlet soal pengrus baru ini" Pemain tunggal putri Indonesia Adriyantin Firdasari menginginkan pengurus baru ini sanggup mendongkrak prestasi bulu tangkis Indonesia yang sedang terpuruk ini. "SEmoga kita bias meraih kemabli medali emas Olimpiade yang tahun ini sama sekali tak diraih," ucap dara berusia 25 tahun itu.

Pemain ganda putra Hendra SEtiawan menuturkan pengurus baru diharapkan lebih dekat dan komunikatif kepada atlet pelatnas. "Jadi antara pengurus dan atlet itu seringbertemu dan sharing. Komunikasi dua arah itu sangat membantu," tutur Hendra.

Di sisi lain, dalam pelantikan kemarin Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, dan perwakilan Pengprov PBSI se Indonesia juga ada di lokasi pelantikan. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney Pilihan Fans

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler