jpnn.com, JAKARTA - Gitar bertanda tangan personel band Megadeth milik promotor JogjaROCKarta Festival, Anas Syahrul Alimi berhasil dilelang seharga Rp 100 juta. Adalah pria asal Bandung bernama Andi yang mampu mengungguli pesaing lain mendapatkan gitar tersebut.
Andi mengaku rela mengeluarkan dana Rp 100 juta lantaran memang mengidolakan Megadeth. Dia mengaku menyesal tidak menonton konser Megadeth di Yogyakarta pada 2018 lalu.
BACA JUGA: Bantu Lawan Corona, Anas Lelang Gitar Bertanda Tangan Megadeth
"Saya menyesal enggak nonton konser yang terakhir Megadeth di Indonesia," kata Andi, saat sesi lelang online di Narasi TV, Selasa (14/4).
Seluruh hasil lelang gitar bertanda tangan Megadeth didonasikan untuk aksi solidaritas penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia. Anas Alimi mengaku senang bisa memberi sumbangsih untuk penanganan covid-19.
BACA JUGA: Dilelang untuk Korban Gempa, Gitar Megadeth Laku Rp 150 Juta
"Meski tidak seberapa, semoga dana yang terkumpul bisa didonasikan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga pandemi ini bisa segera berlalu, sehingga kita bisa segera berkumpul dan berkarya lagi," ujar Anas.
"Tidak mudah untuk mendapatkan tanda tangan semua anggota Megadeth. Namun, jika ini bisa membantu saudara kita yang membutuhkan, saya ikhlas," sambung bos Rajawali Indonesia tersebut.
BACA JUGA: Kabar Pindah Agama Usai Bercerai, Nafa Urbach: Itu Fitnah
Ini merupakan kali kedua Anas Alimi melelang gitarnya. Gitar pertama, yang bertanda tangan personel Megadeth, yakni Dave Mustaine (vokal & gitar), David Ellefson (bass), Kiki Loureiro (gitar), dan Dirk Verbeuren (drum), juga dilelang untuk tujuan sosial. Saat itu, Anas melepas gitarnya Rp 150 juta untuk kemudian disumbangkan bagi korban gempa Palu dan Donggala pada 2018. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra