Glenn Fredly Berharap Pak Jokowi Turun Tangan

Minggu, 19 Januari 2020 – 09:15 WIB
Glenn Fredly. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Musikus Glenn Fredly berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam polemik pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI oleh Dewan Pengawas. Sebab menurutnya TVRI merupakan lembaga yang tanggung jawabnya langsung ke presiden.

"Berharap Pak @jokowi bisa melihat dengan jernih polemik panjang dari masalah TVRI serta pemberhentian sepihak atas Direktur Utama Helmy Yahya yang mempunyai track record yang baik dalam membenahi program TVRI yang sudah terlihat hari ini," ungkap Glenn Fredly lewat akun Instagram miliknya, Minggu (19/1).

BACA JUGA: Glenn Fredly Puji Kinerja Helmy Yahya

Glenn Fredly menyayangkan pemecatan sepihak yang dilakukan Dewan Pengawas TVRI terhadap Helmy Yahya. Padahal menurutnya, TVRI sudah jauh lebih baik saat ditangani presenter kondang tersebut.

Pelantun Adu Rayu itu lantas mencontohkan salah satu contoh bukti nyata kinerja Helmy Yahya dalam memberi dukungan kepada industri kreatif. Seperti pada penyelenggaraan Konferensi Musik Indonesia pada awal Maret 2018.

BACA JUGA: Soal Pemecatan Helmy Yahya, Glenn Fredly: Kerugian Besar Bagi TVRI

"Saya harus akui dukungan yang besar tanpa basa basi birokrasi diberikan olehnya dan TVRI untuk ikut terlibat dalam usaha memajukan ekosistem musik tanah air, sejak awal Pak Helmy bahkan turun langsung sekaligus mengarahkan timnya," ujar Glenn Fredly.

Suami Mutia Ayu itu menilai pemecatan Helmy Yahya adalah sebuah kerugian bagi TVRI. Sebab Glenn Fredly merasa TVRI sudah berada di arah yang benar untuk menjadi stasiun televisi terbesar.

BACA JUGA: Jokowi Diminta Turun Tangan Terkait Pemecatan Helmy Yahya dari TVRI

"Ini menurut saya kerugian besar bagi TVRI, yang tengah berbenah memperbaiki program serta citranya," tambahnya.

Seperti diketahui, Helmy Yahya dipecat oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI pada Kamis (16/1). Hal tersebut menimbulkan komentar dari berbagai pihak. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler