jpnn.com - JAKARTA - Penyanyi Glenn Fredly (39) yang merambah karier sebagai produser film tampak bersemangat berbicara tentang karya yang dibuat bersama orang-orang kepercayaan.
"Menurut gue ini bukan hanya suatu momentum, tapi sebuah keharusan kita mengikuti persaingan global. Potensi-potensi lokal itu harus digali, salah satunya film," kata Glenn saat ditemui JPNN.com sebelum Konser Filosofi Kopi di Rollingstone Cafe, Jakarta Selatan, Senin (13/4) sore.
BACA JUGA: Abdee Slank dan Perban di Lehernya
Sebagai produser film layar lebar, tahun lalu dia telah memulai dengan Film Cahaya Dari Timur. Lantaran telah menghasilkan karya film, dia mengklaim bahwa karya-karya itu telah menjadi 'brand smart'.
"Gue rasa, film memiliki potensi sangat besar dan bisa jadi lokomotif untuk pembangunan perekonomian kita (Indonesia)," katanya.
BACA JUGA: Bawa Nama Presiden, Vidi Aldiano Boyong Keluarga ke Jerman
Industri film Indonesia malah dianggap oleh dia lebih bertahan ketimbang musik.
"Menurut gue musik enggak ada apa-apanya dibanding film," katanya.
BACA JUGA: Putri Ayudya, Gelisah di Zona Nyaman
Maksud dia, film punya masa bertahan berbeda dari musik. Musik memiliki masa panjang, sedangkan film kalau sudah rilis ada cara sendiri untuk bertahan. Selain itu, film lebih banyak melibatkan orang dan dana besar.(mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor James Sahertian Tutup Usia, Ini Detik-Detik Terakhir Kepergiannya
Redaktur : Tim Redaksi