jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi dua porsi buah dan tiga porsi sayuran menjadi dua hal yang kerap kali dianjurkan dalam menu makanan sehari-hari, disamping konsumsi protein, lemak dan karbohidrat rendah indeks glikemik.
Makanan tersebut memiliki kandungan glutamat dan glutamin secara alami yang berperan membantu produksi dan pemeliharaan sel imunitas termasuk antibodi yang kita kenal.
BACA JUGA: Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan Kurangi MSG, Produk ini Bisa jadi Pilihan
Kita juga bisa menemukannya dari Monosodium glutamat (MSG) atau micin, loh.
Apa itu Glutamat dan Glutamin?
BACA JUGA: Barmen Hadirkan Solusi Perawatan Harian Bagi Pria
Glutamat dan Glutamin ibarat saudara kembar, keduanya merupakan asam amino non esensial yang berlimpah pada tubuh manusia, artinya setiap saat dapat diubah menjadi asam amino lain yang diperlukan tubuh.
Pada kondisi sel tubuh sehat, glutamat lebih disukai tubuh.
BACA JUGA: Indonesia-Argentina Berlaga, Pegadaian Gandeng PN-SSI Bentuk Tim Bersih Indah
Sebaliknya ketika sel sedang mengalami stres atau cedera ataupun terserang penyakit, Glutamin akan diperlukan lebih banyak, terutama untuk menjaga keutuhan mukosa usus.
Tidak hanya itu, Glutamin ini juga berperan sebagai aktivator sistem kekebalan pada saluran cerna.
Dia bisa membantu mencegah racun-racun tubuh menyebar dan memperkuat sistem kekebalan agar siap menghadapi infeksi.
Glutamat dan Glutamin alami juga ditemukan di air susu ibu (ASI), yang sangat membantu sistem imun tubuh bayi yang masih belum kuat seperti orang dewasa. Usus bayi memegang peran penting dalam sistem pencernaan di mana enzim dan GUT pada sistem imunitas usus.
Mitos bahwa MSG yang berperan sebagai sumber Glutamat tidak aman untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak terbukti tidak benar.
Glutamat alami atau dipasok dari makanan, tubuh tidak dapat membedakannya dan langsung digunakan sebagai zat pembangun dan meregenerasi sel yang aus.
Seiring bertambahnya usia sistem imun pasti akan mengalami penurunan fungsi. Penuaan sistem kekebalan tubuh berdampak pada penurunan produksi jumlah sel imun.
Hal ini membuat para lanjut usia juga cenderung lebih rentan terserang penyakit.
Dalam menghadapi penuaan, penerapan gaya hidup sehat mampu mempertahankan sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sudah mengatur pola makan dan kegiatan fisik untuk membuat manusia Indonesia yang berkualitas.
Salah satu bahan makanan yang direkomendasikan adalah ikan laut. Kandungan gizinya beragam dan juga lengkap. Ikan laut kaya akan protein, peptida khusus dan asam amino Glutamat.
Selain itu, ikan laut juga sangat kaya akan Omega 3, antioksidan seperti karotenoid, vitamin larut lemak seperti vitamin A , D dan E ,mineral Kalsium, Posfor, Magnesium, Yodium, Seng dan Selenium yang berperan dalam metabolisme tubuh khususnya sistem kekebalan tubuh.
Kaldu dan pekatan ikan yang diperkaya Glutamat (MSG) dapat disiapkan sebagai sumber Glutamat dan Glutamin yang diperlukan tubuh.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada