JAKARTA - Gerakan Masyarakat Anti-Korupsi Jakarta (GMAKJ) mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan dan Kepolisian, bekerja bersunguh-sungguh dalam mendalami kasus-kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Anas Urbaningrum.
“Harus jelis melihat dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan Anas yang masih terlindungi ‘kelambu’," kata Pendiri GMAKJ, Yeremi Tabunan, dalam keterangan pers, Senin (11/3).
Yeremi mengatakan sangat memungkinkan banyak orang yang akan memerlancar urusannya menggunakan tangan Anas selama dua tahun menjabat sebagai Ketum. Makanya, ia meminta meminta aparat penegak hukum yang memiliki wewenang penyelidikan harus segera bekerja lebih aktif.
“Apakah benar informasi yang berkembang di masyarakat bahwa Anas juga ada dalam permainan kasus korupsi lain," terangnya.
Dia berharap, tidak hanya keterlibatan Anas yang diselidiki tapi juga kolega-koleganya. "Kita harus dorong KPK untuk ungkap semua kebusukan-kebusukan Anas dan para koleganya dalam setiap kasus korupsi," tandas Yeremi yang juga pelaku sejarah gerakan 98 ini. (boy/jpnn)
“Harus jelis melihat dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan Anas yang masih terlindungi ‘kelambu’," kata Pendiri GMAKJ, Yeremi Tabunan, dalam keterangan pers, Senin (11/3).
Yeremi mengatakan sangat memungkinkan banyak orang yang akan memerlancar urusannya menggunakan tangan Anas selama dua tahun menjabat sebagai Ketum. Makanya, ia meminta meminta aparat penegak hukum yang memiliki wewenang penyelidikan harus segera bekerja lebih aktif.
“Apakah benar informasi yang berkembang di masyarakat bahwa Anas juga ada dalam permainan kasus korupsi lain," terangnya.
Dia berharap, tidak hanya keterlibatan Anas yang diselidiki tapi juga kolega-koleganya. "Kita harus dorong KPK untuk ungkap semua kebusukan-kebusukan Anas dan para koleganya dalam setiap kasus korupsi," tandas Yeremi yang juga pelaku sejarah gerakan 98 ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Harapkan Kawasan Hutan Dikelola sesuai Kepastian Hukum
Redaktur : Tim Redaksi