jpnn.com, BOJONEGORO - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Timur membangun pos komando (posko) rakyat, agar para pemuda bisa berkreasi dan bertukar pikiran.
Kali ini, pendukung Ganjar Pranowo menyambangi warga RT 4, RW 1, Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA: Jika Disandingkan di Pilpres 2024, Ganjar-Erick Diprediksi Bakal Raih Suara Besar
Korwil Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Timur Mahmud menyatakan pihaknya juga berkolaborasi dengan seniman mural asal Bojonegoro untuk membuat mural sketsa wajah Ganjar Pranowo dan tulisan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
"Kami bangun posko ini untuk tempat nongkrong positif. Selain itu, posko rakyat ini juga jadi tempat untuk menjaga lingkungan dari segala bentuk pencurian dan hal negatif lain. Lalu ini dijadikan para pemuda untuk berkreasi," katanya.
BACA JUGA: Ethereum Bakal jadi Shanghai Upgrade, Begini Prediksi Indodax
Mahmud mengatakan pembangunan posko ini sangat efektif membangun kesadaran masyarakat untuk saling bertukar pikiran dan membuahkan ide-ide positif.
"Sangat efektif sekali. Kebetulan di sini belum ada posko rakyat untuk masyarakat bisa berkumpul dan bertukar pikiran," ucap Mahmud.
BACA JUGA: Ini Sederet Instruksi Ganjar kepada Perangkat Desa untuk Mengatasi Kemiskinan
Dia mengatakan posko rakyat tersebut juga bisa dimanfaatkan para pemuda berkumpul untuk membangunkan warga saat sahur mengingat Ramadan tinggal sebentar lagi.
"GMC juga dikenal oleh masyarakat. Kami juga di sini memperkenalkan Ayah Ganjar melalui pembuatan mural ini," ucapnya.
Sementara itu, seniman mural asal Bojonegoro Yanizha Billa Ardhani mengatakan dirinya bisa terus mengeksplorasi kemampuannya di dunia mural dengan menggambar sketsa wajah Ganjar Pranowo.
"Gambar-gambar saya basic-nya tidak menggambar wajah orang. Nah, setelah ada kesempatan kolaborasi ini, aku jadi tertantang, apalagi menggambar wajah tokoh ini (Ganjar Pranowo)," ucapnya.
Perempuan 25 tahun ini juga berharap para kaum milenial bisa lebih produktif dan kreatif.
"Harapannya untuk teman-teman di sini bisa produktif lagi, mereka yang belum mengenal mural, yuk di sini bareng-bareng belajar dan bisa kolaborasi. Mural bisa diterapkan di mana saja seperti di perkampungan atau rumah-rumah warga sini yang bersedia dimural," serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada