GMC Sulsel Kampanyekan Bahaya Kekerasan Seksual kepada Pelajar di Sinjai

Kamis, 25 Mei 2023 – 12:32 WIB
Ganjar Milenial Center ketika mengadakan diskusi soal bahaya kekerasan seksual bersama para pelajar. Dok sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, SINJAI - Ganjar Milenial Center (GMC) menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan melibatkan pelajar.

Menyikapi hal itu, GMC pun menggelar diskusi pendidikan bertajuk "edukasi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah" menyasar siswa SMK dan mahasiswa.

BACA JUGA: Usbat Ganjar Gelar Pelatihan Memandikan Jenazah Bareng Majelis Taklim di Medan

Para milenial simpatisan Ganjar itu menghadirkan pemateri Aktivis Perempuan dan Anti-Kekerasan Seksual Kabupaten Sinjai, Nurul Afdah serta Ketua Umum HMI Komisariat Teuku Umar Cabang Sinjai, Faradina.

Kegiatan itu dilaksanakan di D'Simple Cafe2, Desa Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Sejumlah materi yang dibeberkan, yaitu pengertian, jenis pelecehan seksual, dampak yang dialami, bahaya, hingga cara mencegahnya.

BACA JUGA: GMC Adakan Festival Musik Bareng Unit Kegiatan Kampus di Yogyakarta

"Kegiatan ini bertujuan agar teman-teman siswa SMK itu menjaga komunikasi baik secara lisan maupun tulisan diantara temannya dan kami berikan slogan stop bullying dan stop kekerasan seksual," kata Koordinator Daerah GMC Sinjai Muh. Iqbal Syam dalam siaran persnya Kamis (25/5).

Iqbal menegaskan langkah edukatif ini diambil untuk mengkampanyekan bahaya seksual yang dialami pelajar di lingkungan pendidikan.

BACA JUGA: GMC Gandeng Milenial Gelar Turnamen Ramadan Cup di Kubu Raya

Dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ada sebanyak 4.683 aduan masuk ke pengaduan sepanjang 2022.

Klaster Perlindungan Khusus Anak (PKA) merupakan pengaduan paling tinggi dengan angka 2.133 kasus.

Kasus tertinggi adalah jenis kasus anak menjadi korban kejahatan seksual dengan jumlah 834 kasus. KPAI menemukan kekerasan seksual terjadi di ranah domestik di berbagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan maupun umum.

Menurut dia, faktor tingginya angka kasus pelecehan seksual tersebut adalah akibat dari minimnya pengetahuan maupun edukasi tentang seks.

"Ya, harapan saya dari kegiatan ini tadi yang selesai terlaksana semoga teman-teman dapat menggali atau mengambil poin-poin intens dipaparkan oleh pemateri. Jaga etika, jaga akhlak, dan hindari yang namanya pergaulan bebas," ungkap dia.

Salah satu pelajar SMK, Adelia Putri (17) merasa kegiatan positif seperti ini perlu diadakan secara masif dan merata agar kalangan pelajar maupun mahasiswa bisa memahami tentang kekerasan seksual hingga cara preventifnya.

"Kalau menurut saya pribadi, dengan adanya seminar edukasi-edukasi kekerasan seksual ini sangat bermanfaat," kata dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KBPP Polri Disarankan Mendukung Ganjar sebagai Capres 2024


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler