jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) melakukan perbaikan terhadap 19 pesawat Citilink yang dioperasikan pada 1-17 Desember 2021.
Perbaikan itu dilakukan setelah melakukan investigasi dan indentifikasi terhadap faktor-faktor yang berkontribusi pada status hold item list (HIL) brake.
BACA JUGA: Dukung Sport Tourism, Citilink Raih Penghargaan dari Kemenpora
Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi mengatakan langkah-langkah perbaikan itu mencakup penggantian brake, evaluasi HIL, peningkatan pengawasan, dan perbaikan pengelolaan komponen dan spare part.
“Dari total 19 pesawat, GMF telah melakukan penggantian brake untuk 18 pesawat Citilink yang tengah beroperasi," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1).
BACA JUGA: Citilink Buka Penerbangan Komersial dari Jakarta ke Cepu, Ini Jadwalnya
Andi juga memastikan bahwa penggantian brake untuk satu pesawat Citilink yang saat ini tengah menjalani c-check di hanggar GMF akan dilakukan sebelum pesawat kembali beroperasi.
Langkah perbaikan juga telah dijalankan untuk memastikan kesiapan kebutuhan komponen dan spare part di masa pandemi. Hal tersebut diwujudkan melalui perbaikan aspek perencanaan, serta renegosiasi dengan supplier untuk mendukung penyediaan dan pengiriman spare part.
BACA JUGA: GMF Wajibkan Petugas Desinfeksi Pesawat Gunakan Alat Pelindung Khusus
Lebih lanjut lagi, GMF juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah membentuk tim khusus untuk memantau dan menuntaskan HIL sesuai dengan prosedur yang berlaku. Seluruh temuan audit yang tertera dalam surat tersebut juga telah diselesaikan.
Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan terus berkoordinasi intensif dengan GMF untuk memastikan seluruh rekomendasi Ditjen Hubud telah ditindaklanjuti dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam penerbangan, termasuk mematuhi standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh regulator maupun produsen pesawat,” kata Juliandra.
Juliandra memastikan seluruh pesawat Citilink yang beroperasi berada dalam keadaan aman dan laik terbang sesuai regulasi yang berlaku sehingga penumpang dapat bepergian dengan aman dan nyaman. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh