jpnn.com, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) langsung mengkritik keputusan Setya Novanto yang merombak struktur kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) di partai berlambang beringin hitam itu. Dalam pandangan GMPG, perombakan struktur kepengurusan DPP Golkar hanya demi kepentingan Novanto yang masih terancam kasus korupsi e-KTP.
Anggota GMPG Almanzo Bonara menyatakan, keputusan Setnov -panggilan akrab Novanto- tentang perombakan struktur DPP Golkar hanya akan menambah masalah baru. Sebab, perombakan itu diikuti pencopotan pengurus yang selama ini gencar mengkritik ketua umum Golkar itu.
BACA JUGA: Setnov Pimpin Pleno DPP Golkar, Inilah Keputusannya
"Pemecatan atau revitalisasi yang dimaksud tak lain hanya untuk mengamankan kepentingan pribadi Setya Novanto sebagai ketua umum partai Golkar, bukan untuk menyelamatkan partai dari serangkaian persoalan korupsi," ucap Almanzo.
Sebagai kader Golkar, Almanzo tidak melihat adanya urgensi dalam keputusan Novanto merevitalisasi kepengurusan dalam kaitanya untuk memulihkan citra partai yang tergerus skandal e-KTP. Perombakan itu juga tak akan megembalikan tingkat kepercayaan publik yang sudah sangat negatif terhadap partai Golkar di bawah kepemimpinan Setnov.
BACA JUGA: Nusron Wahid Ngebet agar Golkar Akhiri Pansus Angket KPK
"Semangatnya yang kami lihat adalah hanya memecat dan menggeser para kader yang dianggap kritis mempersoalkan dan membongkar keterlibatan Setya Novanto dalam skandal korupsi E-KTP, padahal mereka adalah para kader potensial yang berfikir untuk kemajuan partai. Di satu sisi kader yang sudah divonis korupsi pun masih dipertahankan," pungkasnya.
Sebelumnya, nama Letjen (Purn) Eko Wiratmoko masuk ke jajaran DPP Golkar. Eko menjadi koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Golkar menggantikan Yorrys Raweyai.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pimpin Pleno DPP Golkar, Setnov Langsung Copot Yorrys
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setnov Menang Lawan KPK, di Internal Golkar Makin Perkasa
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam