GNPF Kecewa, Ulama Cuma Diminta Mendorong Mobil Mogok

Selasa, 14 Agustus 2018 – 14:14 WIB
Ketua GNPF Ulama Ust Yusuf Muhammad Martak, sedang memberikan keterangan kepada media, bersama dengan jajaran pengurus GNPF lainnya. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama benar-benar kecewa kepada Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat. Pasalnya, partai-partai itu mengacuhkan rekomendasi mereka soal calon wakil presiden (cawapres).

Melalui ijtimak ulama, GNPF merekomendasikan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Namun, koalisi yang dipimpin Gerindra itu justru mengabaikannya.

BACA JUGA: Wow, Kubu Prabowo - Sandi Mengklaim Didukung Ahoker

“Ternyata koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN mengambil pasangan di luar rekomendasi," ujar Ketua Umum GNPF Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/8).

Setelah mendapat kepastian di menit akhir pendaftaran bahwa rekomendasi mereka ditolak, para ulama GNPF langsung menggelar musyawarah dan merekomendasikan dua nama lagi. Kedua nama baru itu adalah Ustaz Arifin Ilham dan KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.

BACA JUGA: PKS Siapkan Aher jadi Ketua Tim Pilpres Prabowo - Sandiaga

Namun, lagi-lagi rekomendasi itu tidak digubris. Buktinya, Prabowo justru memilih Sandi sebagai pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Padahal, kata Yusuf Martak, GNPF Ulama mengeluarkan rekomendasi itu lantaran tidak ingin sebatas mendukung pemenangan pilpres, kemudian diacuhkan. Yusuf menegaskan, GNPF Ulama juga ingin ikut dalam mewarnai pemerintahan saat nanti jika Prabowo menang di Pilpres 2019.

BACA JUGA: PAN Pengin Banget Zulhas Pimpin Timses Prabowo - Sandi

“Ulama diminta mendorong mobil mogok, tapi setelah mobilnya jalan ternyata ulamanya ditinggal," tukasnya.(ian/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Segera Copot Asman Abnur setelah PAN Dukung Prabowo


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler