jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali membawa UMKM pilihannya di ajang Pameran Trade Mission Singapore 2023 di West Mall, Singapura.
Didukung oleh Kadin Indonesia pameran itu menghadirkan 28 UMKM binaan dari 11 Perusahaan BUMN yang berpartisipasi, termasuk BRI.
BACA JUGA: BRI Cetak Laba Rp 15,56 Triliun dalam Waktu 3 Bulan
Melalui Rumah BUMN, BRI mengirimkan UMKM binaan bernama Restu Mande yang merupakan produsen makanan yang memasarkan makanan siap saji khas Minang.
Trade Mission Singapore 2023 adalah salah satu ajang pameran kriya dan produk-produk dalam negeri.
BACA JUGA: BRI Danareksa Sekuritas Rampungkan Nilai Transaksi Rp 100 Triliun pada 2022
Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi pengrajin, pameran menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk agar produk UMKM dapat menembus pasar ekspor.
Menteri BUMN RI melalui Staf Khususnya Arya Sinulingga mengatakan keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global.
BACA JUGA: Selamat! 100 Jurnalis Terpilih ikuti BRI Fellowship Journalism 2023
“Acara ini cukup penting karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN untuk unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulan-nya yang berkualitas sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor”, ucap Arya saat mengunjungi booth Rumah BUMN.
Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto menyebut bahwa sudah menjadi komitmen BRI untuk terus mendampingi pelaku UMKM menembus pasar internasional (go global).
“BRI menghadirkan berbagai pendampingan dan pelatihan sebagai wadah pengembangan UMKM. Nasabah diajak melalui tahapan journey untuk menembus pasar internasional”, jelasnya.
Adapun Restu Mande merupakan bisnis rumah makan khas Minang yang didirikan Nenden bersama sang suami, almarhum Amril sejak 2004 di jalan Katamso, Bandung. Ia membuat inovasi bagaimana suatu produk makanan padang, yakni rendang bisa tahan lama.
Restu Mande pun menjadi salah satu pelopor yang membawa rendang masuk sebagai komoditas ke pasar dunia. Pemasaran Restu Mande telah menjajal pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, Singapura, Dubai, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Norwegia, Perancis hingga Kongo di Benua Afrika. Produk utamanya adalah aneka rendang dan macam-macam masakan balado.
Nenden sang pemilik UMKM pun mengakui, fasilitas dari BRI berupa pendampingan dan pelatihan, seperti di BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang membuat Restu Mande lebih percaya diri.
Sebab, hal tersebut meningkatkan kapabilitas perusahaannya.
Ke depan, bahkan dia sudah berniat untuk lebih fokus dalam memasarkan bumbu rendang yang otentik khas Minang dan tanpa pengawet.
Dengan demikian, masyarakat pencinta rendang termasuk di luar negeri dapat merasakan mudahnya memasak makanan khas Minang tersebut seperti layaknya membuat mi instan.
“BRI telah memberikan kesempatan kepada saya untuk tumbuh dan berkembang lebih luas lagi. Jadi bisa menjembatani mimpi saya. Hal ini menambah kepercayaan diri saya bahwa Restu Mande cukup baik dan bisa diterima dan diakui. Itu bukti bahwa saya dapat memperkenalkan produk sendiri ke luar negeri. Itu misi saya, ada bakti saya untuk Indonesia. Ada yang bisa saya kerjakan untuk Indonesia. Memperkenalkan produk Indonesia jadi kebanggaan saya,” jelas Nenden.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul