“Go-Jek dan Go-Car Harus Ditutup!”

Rabu, 08 Maret 2017 – 02:20 WIB
Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari berbagai trayek mendesak Pemerintah Kota Samarinda menghentikan operasional Go-Jek dan Go-Car. FOTO: SAMARINDA POS/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari berbagai trayek mendesak Pemerintah Kota Samarinda menghentikan operasional Go-Jek dan Go-Car.

Tuntutan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di halaman Balai Kota Samarinda, Senin (6/3).

BACA JUGA: Taksi Blue Bird Gandeng GO-CAR

Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan satpol PP, para pedemo secara bergantian menyampaikan orasi.

Kepala Organisasi Gabungan Transportasi Kaltim Kamariono meminta penghentian Go-Jek dan Go-Car.

BACA JUGA: Innalillahi, Driver Go-Jek Tewas Terlindas Truk

“Go-Jek dan Go-Car tidak memiliki payung hukum yang kuat, harus ditutup karena telah mencuri pendapatan para sopir angkot di Samarinda. Kalau permintaan kami tidak diindahkan, jangan salahkan kalau kami kalau tidak memprcayai Pemerintahan Kota Samarinda," kata Kamariono.

Setelah berorasi selama satu jam, beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima pejabat pemkot untuk melakukan mediasi.

Belasan demonstran saat ini ditemui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekdakot Samarinda Sucipto Wasis.

Wasis berjanji memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta keterangan.

Dia pun meyakinkan pengunjuk rasa bahwa Wali Kota Samarinda akan melindungi hak semua warga dengan baik dan dengan cara yang benar.

Namun, Wasis juga menekankan pentingnya manajemen dari penyedia angkot untuk memperbaiki pelayanan masing-masing guna menaikkan daya saing.

"Supaya dengan adanya pelayanan yang bagus dan menarik serta aman nanti bisa bersaing dengan pengusaha transportasi lainnya," ujarnya. (kis/beb)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Go-Jek  

Terpopuler