jpnn.com, JAKARTA - Sastrawan yang juga budayawan Goenawan Mohamad mengaku cemas jika sosok Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2024.
Dia menilai Prabowo memiliki program yang tidak jelas dan bisa membuat kacau Indonesia.
BACA JUGA: Berjiwa Besar dan Pemersatu, Prabowo Mendapat Dukungan Mak-Mak Permata 08
“Saya cemas jika Prabowo jadi presiden. Bukan karena masa lalunya, tetapi programnya yang kacau untuk masa depan Indonesia,” kata Goenawan kepada wartawan, Kamis (21/9).
Hal tersebut dia sampaikan setelah melihat penampilan Prabowo saat adu gagasan di acara Mata Najwa On Stage di Graha Sabha UGM.
BACA JUGA: Capres Idola Mak-Mak, Prabowo Subianto Didukung Permata 08
Menurut pendiri majalah Tempo itu, banyak program kerja Prabowo yang tak masuk akal.
Dia punmempertanyakan sikap Prabowo yang enggan melakukan refleksi diri di hadapan cermin. Padahal, dua capres lain yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan melakukan hal itu.
BACA JUGA: Demokrat Resmi Dukung Prabowo Sebagai Capres, AHY Dapat Hormat, Lihat
“Dalam acara Najwa di UGM, tiga capres diminta berdiri di depan cermin besar dan mengutarakan apa yang direnungkannya. Hanya Prabowo Subianto yang tak bersedia. Indikasi apa ini?” kata Goenawan.
Di sisi lain, Goenawan mengapresiasi gagasan dan program yang disampaikan bacapres Ganjar Pranowo. Salah satunya ide Ganjar memberantas korupsi dengan menguatkan peran KPK di negeri ini.
“Megawati pernah menyerukan agar KPK dibubarkan karena tidak efektif. Di forum UGM kemarin, Ganjar mengatakan cukup jelas, dia akan memperkuat KPK kalau kelak jadi presiden,” ujar dia.
Tak hanya acara UGM, Goenawan juga mengomentari gagasan Ganjar saat tampil di depan ribuan mahasiswa Universitas Indonesia.
Menurutnya, pertemuan Ganjar dengan dosen dan mahasiswa UI disertai tanya jawab dan diskusi berjalan bagus. Pertanyaan-pertanyaan dari dosen dan mahasiswa dikemukakan dengan jelas, tegas, tersusun, dan tanpa berteriak.
“Acaranya bermutu, paparan Ganjar juga. Tak berselemak peak, sistematis, terang dan praktis tanpa slogan. Kadang dengan humor, dan ini menunjukkan mutu seorang). Dan intonasinya juga ramah,” ujarnya.
Goenawan mengapresiasi kampus yang telah menginisasi adanya adu gagasan dari para calon presiden. Menurutnya, kampanye atau bukan, acara adu gagasan semacam itu menarik dan mencerahkan.
“Termasuk di UGM, Najwa telah menyelanggarakan acara sangat bagus di UGM dengan mengundang tiga Capres ke sebuah forum secara bergantian untuk menjelaskan langkah masing-masing buat Indonesia nanti. Disertai tanya jawab yang terbuka dengan mahasiswa. Semoga jadi tradisi demokrasi kita,” pungkas Goenawan. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Berpasangan dengan Prabowo? Petinggi PDIP Jawab Begini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan