GoFood Rajai 75 persen Pangsa Pasar Layanan Pesan-Antar Makanan

Kamis, 19 September 2019 – 22:30 WIB
Ilustrasi memesan makanan menggunakan aplikasi Go-Food. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - GoFood tercatat masih merajai pasar layanan food delivery Indonesia dengan penguasaan sebesar 75 persen. Kinerja mengkilap tersebut erat kaitannya dengan layanan prima dan kepercayaan konsumen.

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahun terakhir. Karenanya, kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery di Indonesia,” ujar Chief Food Officer Gojek Grup Catherine Hindra Sutjahyo menanggapi hasil riset terbaru yang dirilis oleh Nielsen Singapura berjudul Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market.

BACA JUGA: Go Food Buka Promo Cashback 60 Persen, Baca Syarat dan Ketentuan

Riset yang dilakukan di 7 kota utama di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Medan dan Makassar, dengan menggunakan metode survei online dan melibatkan 1.000 pengguna tersebut menyoroti perihal preferensi masyarakat Indonesia terhadap empat layanan pesan-antar makanan berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. 

Dari hasil penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa 84 persen masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan mengakui jika GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39%).

BACA JUGA: Go Food Festival Diganjar Rekor MURI Sebagai Jaringan Pujasera UMKM Terbanyak di Indonesia

Selain itu, GoFood dianggap punya punya pilihan menu beragam dan dengan merchant beragam masing-masing oleh 87% dan 83% konsumen urban. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang masing-masing ada di 46 persen dan 43 persen.

“GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Apalagi dengan tersedianya ribuan pilihan menu dari restoran favorit yang bermitra dengan GoFood, GoFood dengan sendirinya membuat hidup jadi lebih praktis dan nyaman,” tutur Catherine.

BACA JUGA: Sukseskan Bisnis, UMKM Lebih Percaya Go-Food

Hasil riset juga menunjukan bahwa mitra driver Gojek juga dinilai ramah, sopan dan informatif oleh 82 persen konsumen urban. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri di 43 persen. 

Aplikasi GoFood juga dianggap user friendly dan mudah digunakan oleh 83% konsumen urban. Sementara, rata-rata industri hanya berkisar di angka 44 persen.

Konsumen juga menilai top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dianggap lebih mudah oleh 82 persen konsumen urban. Sementara, rata-rata industri hanya berkisar di angka 43 persen.

“Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat Gojek berada di posisi yang menguntungkan,” ucap Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura Garick Kea dalam rilisnya.

Hasil penelitian itu, lanjut Garick, juga memberikan gambaran jika 95 persen masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap sehingga dengan sendirinya membuka peluang pertumbuhan yang besar bagi industri pesan antar makanan di Indonesia.

Kemudian dari sisi kecepatan layanan, GoFood dinilai sebagai penyedia layanan pesan-antar tercepat yang ditunjukkan oleh 79 persen konsumen urban. Sementara itu, rata-rata industri hanya ada di angka 41 persen.

Keberhasilan ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.

Data Badan Pusat Statistik bahkan menunjukkan bahwa kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 ke 5,17 persen dari 5,07 persen pada 2017.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler