jpnn.com, JAKARTA - GoJek menjadi perusahaan on-demand pertama yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pentahelix penanggulangan bencana di Indonesia.
Pentahelix merupakan upaya konkret BNPB berupa pelibatan lima pihak yaitu yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar, dan media massa dalam penanggulangan bencana. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kantor GoJek, Jakarta, pada Rabu (19/2) lalu.
BACA JUGA: Relawan GoJek Salurkan 4.000 Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
Chief of Public Policy and Government Relations GoJek Shinto Nugroho mengungkapkan, kerja sama melingkupi beberapa hal, seperti penempatan konten informasi bencana di aplikasi Gojek, pelatihan karyawan dan mitra Gojek, serta pemberian bantuan personel maupun logistik.
“Dalam jangka panjang, ruang lingkup kerja sama GoJek dan BNPB akan melampaui aktivasi bantuan relawan dan kebutuhan logistik dan mencakup kerja sama pengembangan inovasi yang berfokus pada edukasi dan diseminasi informasi tentang kebencanaan lewat aplikasi Gojek,” kata Shinto dalam keterangan resminya, Jumat (21/02).
BACA JUGA: Gojek Bagikan Seragam Sekolah untuk Korban Banjir
Sejalan dengan DNA Gojek yang berfokus kepada perluasaan dampak sosial yang positif, kata Shinto, kerja sama dengan BPNB itu merupakan perwujudan komitmen jangka panjang Gojek sebagai perusahaan anak bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia. “Kami sangat mendukung BNPB dan terus bersinergi dengan pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin waspada dan tangguh bencana,” kata Shinto
Kepala BNPB Doni Monardo mengapresiasi komitmen Gojek sebagai perusahaan teknologi on-demand pertama yang berinisiatif menjadi mitra pemerintah dalam usaha penanggulangan bencana di Indonesia. ”Perlu digarisbawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama,” tegasnya.
BACA JUGA: Gojek Gandeng Pemprov DKI Jakarta Bantu Warga Terdampak Banjir
Melihat respons cepat tanggap yang dilakukan saat banjir di Jabodetabek belum lama ini, lanjut Doni, BNPB percaya kolaborasi bersama Gojek dapat membantu lembaganya menetapkan strategi yang efektif untuk mengelola penanggulangan bencana. BNPB memandang Gojek sebagai pihak strategis dalam upaya membangun kesadaran kolektif publik dalam penanggulangan bencana. Terutama melihat jangkauan di tengah masyarakat karena Gojek telah beroperasi di 203 kota di Indonesia.
Per kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 170 juta kali oleh pengguna Gojek. Bahkan aplikasi ini telah merambah 4 kota di kawasan Asia Tenggara. Data tersebut menjadi nilai tambah dalam membangun kerja sama dengan Gojek yang menjangkau publik secara luas. BNPB berharap kerja sama seperti Gojek ini tidak hanya dilakukan oleh pihaknya tetapi lintas sektor.
Selanjutnya, kerja sama Gojek dengan BNPB akan dirinci lagi ke dalam perjanjian kerja sama (PKS) di antara unit teknis di lingkungan BNPB. Secara detail, pembahasan teknis lanjutan akan dilakukan oleh unit teknis BNPB dengan pihak Gojek.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh