Gojek Xcelerate Bawa 11 Startup Sukses di Masa Pandemi

Rabu, 17 Juni 2020 – 23:37 WIB
Gojek Xcelerate. Foto: Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Gojek ikut membawa startup Indonesia melewati tantangan bisnis pada masa pandemi Covid-19, melalui program akselerator Gojek Xcelerate.

Masuk batch ke-4, Gojek Xcelerate melatih 11 startup lokal untuk fokus pada model bisnis direct-to-consumer. Lewat model bisnis ini, mereka harus berfokus untuk menjual langsung produknya ke konsumen.

BACA JUGA: GoJek Bantu 100 Ribu UMKM Berkembang Selama Pandemi

Adapun sebelas startup yang mendapat pelatihan dari Gojek Xcelerate tahun ini di antaranya Bartega, Trope, Rollover Reaction, Pura, Getgo, Watt, Elio, Mena Indonesia, Jejak.in, Kerokoo, dan Sare.

Startup terpilih diberi pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar bisa menyesuaikan bisnis dengan cepat, sesuai perilaku konsumen yang berubah selama pandemi.

BACA JUGA: Gojek Mulai Uji Coba Pemasangan Sekat Pada Sepeda Motor, Nih Fotonya

Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal mengatakan, di tengah pandemi penerapan model bisnis direct-to-consumer menjadi efektif karena membantu startup berinteraksi langsung dengan pengguna yang kini lebih banyak menghabiskan waktu secara online.

Dengan strategi ini, startup juga dapat memperoleh data dan umpan balik dengan cepat sehingga dapat lebih menyesuaikan produk seiring perubahan di pasar.

BACA JUGA: Facebook dan Paypal Berinvestasi di Gojek, Rhenald Kasali Bilang Begini

Penerapan model bisnis direct-to-consumer sendiri terbukti membawa Gojek ke status decacorn, sekaligus menjadikannya lebih resilien selama pandemi.

“Gojek turut mengembangkan layanan yang membantu konsumen berbelanja kebutuhan sehari-hari (groceries) melalui layanan GoMart dan GoShop.  Layanan GoFood pun disesuaikan semenjak pandemi COVID-19 dengan bergabungnya pasar mitra tani yang menjual bahan pokok ke dalam platform, serta  hadirnya GoFresh," ungkapnya.

Dia menambahkan, sepanjang tahun 2020, transaksi belanja groceries di GoMart terus meningkat.

Hingga bulan Mei, terjadi 5 kali peningkatan produk yang terjual di GoMart berbanding bulan Januari.

Untuk meminimalisir kegagalan startup dalam pengembangan produk dan layanan, peserta juga dilatih untuk menerapkan Teknik MVP (Minimum Viable Point).

Teknik ini menentukan set fitur paling minimal dalam sebuah ekosistem teknologi sebelum startup meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap (full-fledged).

Manfaatnya startup bisa mendapatkan umpan balik dari calon pengguna dalam waktu yang relatif singkat, sehingga membantu meminimalisasi biaya pengembangan serta kemungkinan produk gagal dalam skala besar.

Startup juga mendapatkan pelatihan metode growth hacking dan impactful data science dari Gojek.

Selain itu juga pelatihan dari partner Gojek Xcelerate kelas dunia lainnya yaitu strategi pengembangan bisnis startup dari Google Founder’s Lab, prinsip valuasi dari bank UBS, dan sesi mentorship bersama konsultan manajemen McKinsey. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler