jpnn.com, PUNE - Seorang pria warga Pimpri-Chinchwad dari distrik Pune, Shankar Kurade memperlihatkan dirinya memakai masker berlapis emas sebagai perlindungan terhadap virus corona.
Kendati demikian, Shankar Kurade tidak terlalu meyakini jika masker mewahnya itu efektif menangkal penyebaran corona.
BACA JUGA: Memakai Masker, AHY Bertandang ke Kantor DPP PKB untuk Temui Cak Imin
Pasalnya, masker standar yang dipakai untuk menangkal penyebaran corona memiliki filter partikel mikroskopik. Sementara milik kurade tidak ada.
"Ini masker tipis hanya dengan lubang kecil jadi tidak ada kesulitan bernapas. Aku tidak yakin apakah masker ini akan efektif," Kurade lansir Ndtv mengutip kantor berita Asian News International (ANI).
BACA JUGA: Prihatin, Petarung Cantik UFC Terpaksa Jual Jasa kepada Pria Hidung Belang
Dia memang dikenal sangat menyukai perhiasan emas sejak kecil. Kurade tidak pernah meninggalkan rumah tanpa rantai emas di lehernya dan cincin besar di hampir semua jari tangannya.
Ide memiliki masker emas itu berawal saat Kurade melihat video di media sosial, seorang pembuat masker perak.
BACA JUGA: Begini Cara Facebook dan Instagram Ingatkan Pengguna untuk Memakai Masker
"Aku melihat video di media sosial dari seorang pria di Kolhapur yang memakai masker prak dan kemudian ide datang kepadaku untuk memiliki masker emas," ungkapnya.
"Aku berbicara ke tukang emas dan dia memberiku masker emas ini dalam waktu seminggu."
Tidak hanya dirinya, keluarganya juga menyukai emas. Kata Kurade, "Jika mereka menginginkan juga, aku akan membuatkan desainnya untuk mereka."
Disebutkan, biaya pembuatan masker emas itu mencapai 2,89 lakh atau sekitar Rp 60 jutaan.
Nah, lantas bandingkan dengan masker Clean Space Technology seri Halo milik istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, yang juga belakangan menjadi perhatian publik, sebab banderolnya mencapai Rp 20 jutaan.
Secara fungsi jelas masker milik istri Jenderal Andika lebih efektif mencegah corona, sedangkan hal lain silakan nilai sendiri. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha