JAKARTA -- Persija Jakarta akhirnya meraih kemenangan perdana di Indonesia Super League (ISL). Menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (26/1) Persija menang dengan skor tipis 1-0.
Secara keseluruhan permainan Persija masih kurang berkembang. Gol satu-satunya di pertandingan ini harus mereka peroleh melalui tendangan penalti Fabiano Da Rosa Beltrame.
Persija yang tampil tanpa striker Javier Pedro memilih untuk bermain dengan bola-bola pendek. Tapi strategi itu kurang berhasil karena bola tengah lebih banyak dimenangkan PSPS Pekanbaru yang bermain dengan 6 gelandang.
Persija baru bisa memperoleh peluang di menit 24. Sebuah tendangan sudut Anindito yang mengarah ke tiang jauh, gagal dimanfaatkan Park Kyung Min. Tendangan Min masih melebar.
Menit ke-35 pertahanan PSPS lengah. Berawal dari serangan balik, striker Persija Rahmat Afandi lolos di kotak penalti PSPS. Kiper Amir Syarifuddin harus melanggar Rahmat Afandi di kotak terlarang.
Wasit Ahmad Suparman tanpa ampun memberi penalti buat Persija. Hadiah penalti ini dieksekusi dengan baik oleh Fabiano.
Menit 43, PSPS nyaris menyamakan kedudukan lewat Glen. Sayang sepakan kerasnya masih membentur tiang. Skor 1-0 untuk Persija bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak kedua kembali dikuasai oleh pemain-pemain PSPS. Menit ke-50, PSPS mendapat peluang. Aksi M Ilham yang menyisir sisi kiri pertahanan Persija mengirim umpan crossing ke kotak penalti lawan. Sayang tidak ada yang menyambut umpan silangnya di kotak penalti.
Untuk menambah daya gedor, Mundari Karya memasukan striker anyar mereka Rudi Widodo. Upaya ini nyaris membuahkan hasil di menit 78.
Rudi yang melakukan pergerakan di sisi kanan lawan kemudian memberi umpan crossing ke kotak penalti. Tapi peluang ini lagi-lagi gagal dimanfaatkan oleh Pape.
Meski memperoleh peluang, namun kedua kesebelasan gagal mencetak gol tambahan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan. (abu/jpnn)
Secara keseluruhan permainan Persija masih kurang berkembang. Gol satu-satunya di pertandingan ini harus mereka peroleh melalui tendangan penalti Fabiano Da Rosa Beltrame.
Persija yang tampil tanpa striker Javier Pedro memilih untuk bermain dengan bola-bola pendek. Tapi strategi itu kurang berhasil karena bola tengah lebih banyak dimenangkan PSPS Pekanbaru yang bermain dengan 6 gelandang.
Persija baru bisa memperoleh peluang di menit 24. Sebuah tendangan sudut Anindito yang mengarah ke tiang jauh, gagal dimanfaatkan Park Kyung Min. Tendangan Min masih melebar.
Menit ke-35 pertahanan PSPS lengah. Berawal dari serangan balik, striker Persija Rahmat Afandi lolos di kotak penalti PSPS. Kiper Amir Syarifuddin harus melanggar Rahmat Afandi di kotak terlarang.
Wasit Ahmad Suparman tanpa ampun memberi penalti buat Persija. Hadiah penalti ini dieksekusi dengan baik oleh Fabiano.
Menit 43, PSPS nyaris menyamakan kedudukan lewat Glen. Sayang sepakan kerasnya masih membentur tiang. Skor 1-0 untuk Persija bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak kedua kembali dikuasai oleh pemain-pemain PSPS. Menit ke-50, PSPS mendapat peluang. Aksi M Ilham yang menyisir sisi kiri pertahanan Persija mengirim umpan crossing ke kotak penalti lawan. Sayang tidak ada yang menyambut umpan silangnya di kotak penalti.
Untuk menambah daya gedor, Mundari Karya memasukan striker anyar mereka Rudi Widodo. Upaya ini nyaris membuahkan hasil di menit 78.
Rudi yang melakukan pergerakan di sisi kanan lawan kemudian memberi umpan crossing ke kotak penalti. Tapi peluang ini lagi-lagi gagal dimanfaatkan oleh Pape.
Meski memperoleh peluang, namun kedua kesebelasan gagal mencetak gol tambahan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Pedro Javier, Persija Tetap Optimis
Redaktur : Tim Redaksi