jpnn.com - BELO HORIZONTE- Tim Tango Argentina harus menunggu hingga injury time babak kedua untuk menjebol gawang Iran dalam laga di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Sabtu (21/6) malam.
Gol penentu langkah Argentina ke 16 Besar itu pun harus lahir dari kaki kapten tim, Lionel Messi. Lewat tendangan kaki kiri Messi dari luar kotak penalti, keperkasaan kiper Iran Alireja Haghighi pun runtuh.
BACA JUGA: Timnas Gasak Pakistan 4-0, Riedl Belum Puas
Di babak pertama, Argentina mendominasi pertandingan lewat pressure game. Sementara Iran memasang hampir 8 pemainnya dari lini tengah hingga ke belakang. Strategi Parkir Bus Iran efektif hingga wasit asal Serbia, Milorad Mazic meniup peluit tanda jeda, skor bertahan sama kuat 0-0.
Di babak kedua, taktik Iran berubah. Pasukan racikan Carlos Queiroz itu mulai berani menyerang, bukan sekadar dari counter attack.
BACA JUGA: Turun Minum, Iran Masih Tahan Argentina 0-0
Hal ini membuat pertahanan Argentina cukup kerepotan. Kiper Argentina, Romero, beberapa kali harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
Sementara segala upaya Messi, Angel Di Maria hingga bek Pablo Zabaleta yang naik hingga ke kotak penalti Iran, belum berbuah hasil.
BACA JUGA: Fokus Olimpiade, Chong Wei Kurangi Ikut Turnamen
Kegemilangan Haghighi di bawah mistar Iran menjadi penyebab fans Argentina di Belo Horizonte berdebar-debar.
Gol yang ditunggu pun lahir di saat sebagian fans Iran di stadion mulai bernyanyi ceria membayangkan timnya bisa menahan Argentina.
Messi yang sebelumnya juga mulai menunjukkan raut muka frustrasi akhirnya berhasil juga menggetarkan jala gawang Iran di menit 90+. Skor 1-0 untuk Argentina bertahan hingga laga usai.
Dicatat FIFA, dari 2 kali 45 menit, Argentina menguasai ball possesion dengan 71 persen berbanding 29 milik Iran. Argentina dalam laga itu melepaskan 19 tembakan, 9 diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Iran hanya mengahasilkan 8 tembakan, 4 diantaranya merupakan shots on goal.
Dengan hasil ini, Argentina memastikan tiket 16 Besar. Poin 6 hasil dari dua laga sudah cukup menjadikan Argentina wakil dari Grup F di perdelapan final, minimal sebagai runner up.
Sementara bagi Iran, dengan hasil itu peluang tetap masih ada, yakni dengan harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Bosnia 25 Juni nanti, dan juga masih bergantung ke pertandingan lainnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditekuk Tago, Chong Wei Gagal Samai Rekor Taufik Hidayat
Redaktur : Tim Redaksi