Golden Globe Penuh Kejutan

Selasa, 09 Januari 2018 – 08:09 WIB
Cast Three Billboards Outside Ebbing, Missouri menerima penghargaan Best Motion Picture Drama terbaik Golden Globe 2018. Foto: NBC

jpnn.com - ”Saya tidak ingin menampilkan film yang ”menghakimi” karakter-karakternya. Saya enggak mau ada karakter yang benar-benar villain maupun yang benar-benar bak pahlawan,” tegas Martin McDonagh, sutradara sekaligus penulis naskah Three Billboards Outside Ebbing, Missouri, di backstage Golden Globe Awards 2018 pada Minggu malam (7/1) waktu setempat.

Proyek besutan McDonagh itu benar-benar ”melawan” prediksi banyak kritikus. Dari enam nominasi, mereka berhasil membawa pulang empat piala.

BACA JUGA: Malam Milik Seth Myers

Salah satunya adalah Best Screenplay-Motion Picture. Kemenangan film bertema kriminal tersebut sama sekali berada di luar tebakan banyak orang.

Frances McDormand, misalnya. Dalam nominasi Best Actress in a Motion Picture-Drama, dia harus berhadapan dengan favorit fans Sally Hawkins (The Shape of Water) serta aktris kawakan Meryl Streep (The Post).

”Terima kasih buat semua yang ada dalam daftar cast dan produksi yang sudah melakukan yang terbaik untuk ’melahirkan’ film ini. Senang dan bangga sekali bisa berada di sini,” ucapnya. Dalam pidatonya, dia menjanjikan tequila gratis buat para nomine Aktris Terbaik.

Three Billboards Outside Ebbing, Missouri berhasil memenangi piala Best Motion Picture-Drama. Artrinya, raihan itu menumbangkan nomine Oscars Dunkirk, proyek berbintang besutan Steven Spielberg The Post, dan favorit kritikus, The Shape of Water.

Proyek The Shape of Water besutan Guillermo del Toro yang dijagokan menyapu bersih tujuh piala dari tujuh nominasi hanya membawa pulang dua.

Meski demikian, film bergenre fantasi yang mengisahkan monster laut dalam itu tetap membanggakan buat Del Toro. Sebab, film tersebut mengantarnya untuk kali pertama masuk nominasi Golden Globes sekaligus sebagai Best Director-Motion Picture. Dia merupakan satu-satunya sutradara berkebangsaan Latin dalam kategori itu.

”Sejak kecil, aku sangat percaya kepada monster. Aku sangat terkesima kepada monster, yang merupakan perlambang ketakutan pada kegagalan,” tuturnya. Sutradara berkebangsaan Meksiko tersebut menyatakan, tema monster dan hal-hal aneh lain menyelamatkannya.

Saking antusiasnya, Del Toro meminta volume musik yang muncul di tengah pidatonya dikecilkan. ”Aku menunggu (kemenangan, Red) ini selama 25 tahun, beri aku semenit. Kecilkan musiknya,” pintanya.

Kemenangan pertama dirasakan Saoirse Ronan. Aktris kelahiran 12 April 1994 itu akhirnya memenangi piala Golden Globes setelah tiga kali masuk nominasi lewat film Lady Bird. Yakni, pada kategori Best Actress in a Motion Picture-Musical or Comedy.

”Aku ingin menyatakan, betapa menginspirasinya berada di sini bersama sahabat baikku, perempuan yang saling mendukung, dan ibuku yang berada di Facetime,” ucap Ronan, disambut senyum para audiens.

Kejutan tidak cuma terjadi pada kategori film. Pemenang-pemenang dalam kategori serial TV jauh dari prediksi.

Serial favorit Game of Thrones serta Stranger Things gagal total memboyong piala. Posisi Best Television Series-Drama diraih The Handmaid’s Tale, serial TV milik Hulu.

Sementara itu, Big Little Lies menjadi ratu dalam kategori Best Television Limited Series or Motion Picture Made for Television.

Film yang mengisahkan kekerasan dalam rumah tangga itu merebut empat piala dari lima nominasi. Reese Witherspoon, aktris sekaligus produser dalam serial tersebut, berharap pada tahun-tahun mendatang, banyak film maupun serial TV bertema serupa yang diproduksi.

”Lewat serial ini, kami ingin mengisahkan seperti apa kehidupan banyak perempuan di belakang pintu yang tertutup. Untuk semua perempuan yang melapor dan mengakhiri diamnya (pada kekerasan), kalian semua adalah pemberani,” ungkap aktris yang juga inisiator Time’s Up, gerakan anti kekerasan kepada perempuan di tempat kerja.

Pergelaran Golden Globes 2018 juga menandai berakhirnya ”puasa” gelar untuk aktor dan aktris dari luar Amerika serta Eropa. Sterling K. Brown menjadi aktor Afrika-Amerika pertama yang merebut piala Best Actor in a Television Series-Drama.

Dalam sambutannya, aktor serial This Is Us itu mengucapkan terima kasih untuk para cast, tim produksi, serta kreator serial This Is Us Dan Fogelman.

”Dan Fogelman, kau menulis peran buat pria kulit hitam yang cuma dapat diperankan pria kulit hitam. Hal itu membuatku dihargai sebagaimana diriku apa adanya, sehingga sulit buat orang lain untuk memecatku atau orang lain sepertiku,” katanya.

Selain Brown, aktor sekaligus komedian Aziz Ansari merupakan aktor Asia pertama yang memenangi piala Golden Globes lewat Master of None.

Ansari memenangi Best Actor in a TV Series-Musical or Comedy setelah dua tahun berturut-turut gagal. Aktor 34 tahun itu sempat mengumpat mengenai hal tersebut.

”Aku nggak berpikir menang. Sebab, banyak situs yang bilang aku bakal kalah. Lagi pula, aku terlihat bagus dalam serial itu karena akting pemeran lainnya sangat mendukung,” tutur aktor keturunan India tersebut. (USA Today/People/fam/c16/nda)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler