Golf Olahraga Yang Cocok Menurut Agama

Minggu, 07 Oktober 2012 – 14:38 WIB
KESIBUKAN Hatta Ali sebagai ketua Mahkamah Agung (MA) ternyata tidak membuat dia lupa untuk berolahraga. Bahkan, pria kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan ini rela meinggalkan ibukota untuk bermain golf bersama pengusaha Jatim dalam kejuaraan Kadin Jatim Golf Tournament 2012 di Bukit Darmo Golf, Sabtu (6/10).
   
"Hakim itu kan banyak duduk, kalau hakim tidak berolahraga bagaimana nasib kesehatan mereka. Jadi, bagi saya semua hakim itu justru harus banyak berolahraga agar kesehatannya tetap terjaga," kata Hatta setelah menaklukan 18 hole milik Bukit Darmo Golf Surabaya itu.
   
Menurut dia, selaim menyehatkan, banyak hal positif yang bisa di ambil dari golf. Yaitu, pelajaran tentang kesabaran, kejujuran, disiplin serta fokus. " Karena golf itu kita menghitung sendiri nilainya, karena tidak ada wasit. Nah, kita jujur nggak mengitung nilai kita sendiri," ujarnya. Hatta mengaku sudah bermain golf sejak awal 1990-an saat masih menjadi hakim di Sumatera Utara.
   
Nah, terkait kesabaran, Hatta menjelaskan bahwa, salah satu kunci untuk bisa mendapatkan poin terbaik dalam bemain golf adalah kemampuan mengontrol emosi. Karena, kalau tidak sabar, semuanya bisa rusak," lanjut Hatta. "Jadi, olahraga golf ini sangat cocok menurut agama," tambah hakim yang berulang tahun setiap 7 April itu.
   
Hatta mengatakan, sejatinya para hakim di lingkungan MA sudah memiliki komunitas olahraga sendir, Persatuan Tennis Warga Pengadilan. Hanya, Hatta tidak punya cukup nyali untuk terlibat di olahraga itu. "Kalau seumur saya main tennis itu berbahaya, karena kaki saya suda gak kuat lagi, sementara tennis membutuhkan stamina terlalu berat,"jelas dia.
   
Mendapat kesempatan bermain golf bersama pengusaha di Jatim, Hatta menjelasakan bahwa itu adalah momentum strategis untuk mengajak pengusaha melek hukum. "Banyak cara untuk sosialisasikan hukum, antara lain ini (main golf, Red). kalau sudah dekat dengan kami ya, tidak sampai hati kalau pengusaha mau neko-neko," ucapnya.
   
Nah, apakah Pak Hatta tidak trauma dengan kasusu Antasari Azhar, mantan ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang diduga berselingkuh dengan caddy? "Oh tidak, semua itu tergantung pribadi masing-masing. Sejauh ini saya tidak terjebak di masalah itu," timpal dia. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hore, Sudah Dapat Satu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler