Golkar Bahas Pilpres 2019, Muncul Nama Jokowi-Sri Mulyani

Minggu, 04 September 2016 – 05:31 WIB
Ketua Umum Golkar Setya Novanto (tiga kanan), tampak hadir dalam rapat koordinasi teknis di Hotel Peninsula. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah keputusan dan strategi pemenangan pemilu muncul dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar, yang digelar oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu (3/9).

Salah satunya adalah tekad DPP Partai Golkar dan semua DPD Golkar untuk semakin kompak dan mantap memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

BACA JUGA: Setya Novanto: Golkar akan Terapkan Kampanye Digital

Strategi pun telah disusun untuk bergerak kepada rakyat secara masif dan menyeluruh.

Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengapresiasi kegiatan DPP untuk menyiapkan lebih dini pemenangan Jokowi.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris yang Mau Menyerang Marina Bay

"Hal itu bertujuan agar pemerintah bisa lebih fokus melayani rakyat, dan pemilu biar diurus Golkar," kata Gusrizal, di arena Rakornis yang mengusung tema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya Dikala Pemilu".

Gusrizal menambahkan, Partai Golkar sudah seharusnya mulai me-listing calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi.

BACA JUGA: Hati-hati, Obat-Obat Ini Ternyata Dilarang BPOM Lho..

"Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X," ujarnya.

Yang jelas, cawapres pendamping nanti harus memiliki kriteria yakni punya visi, misi, framework dan semangat kerja yang sama dengan Presiden Jokowi, serta punya prinsip kerakyatan.

Menanggapi usulan tersebut, Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera), Nusron Wahid menilai boleh dan sah-sah saja muncul wacana seperti itu.

"Tetapi itu baru sebatas usulan, aspirasi, alias wacana. Ya namanya usulan, wacana, silakan saja. Boleh-boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ujar Nusron.

Menurut Nusron, soal siapa cawapres lebih baik diserahkan kepada Presiden Jokowi.

"Kita (internal Golkar) urus calon bupati, calon wakil bupati, serta calon gubernur dan wakil gubernur saja. Kita susun strateginya agar yang sudah ditetapkan benar-benar mendapatkan dukungan rakyat. Karena poin itu sebenarnya yang menjadi salah satu agenda utama Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I dalam dua hari ini," ungkapnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 33 Titik Panas di Kaltara, Gubernurnya Belum Juga Tetapkan Status Siaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler