jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar memberi kebebasan kepada Joko Widodo alias Jokowi untuk memilih calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Golkar Eka Sastra mengatakan, pihaknya lebih memilih berfokus pada koalisi untuk memenangi Pilpres 2019.
“Golkar tidak pernah berpikir soal sosok cawapres pendamping Jokowi. Kami tidak membebani Jokowi dengan siapa figur yang harus dipilih,” kata Eka dalam diskusi bertajuk Mencari Pendamping Jokowi: Visi Ekonomi Cawapres 2019 di Jakarta, Jumat (20/7).
BACA JUGA: Pengumuman Nama Cawapres Jokowi Jelang Pendaftaran Ditutup
Meski demikian, Golkar tetap memberi saran terkait calon pendamping Jokowi.
“Bagi Golkar, kalau diminta pasti diberikan. Yang jelas, pendamping bagi Jokowi harus memperkuat industri agar fundamental ekonomi aman di tengah tekanan global,” terang Eka.
Ada empat isu yang menjadi fokus Golkar saat ini. Di antaranya, stabilitas pangan, ketersediaan lapangan kerja.
BACA JUGA: TGB Sering Bertemu Jokowi, Relasinya dengan SBY Jadi Begini
“Semua isu terkait kesejahteraan rakyat. Industri 4.0 juga penting karena sejalan generasi milenial dan perubahan struktur produksi juga konsumsi,” jelas Eka.
Dia menambahkan, calon pendamping Jokowi harus mengerti konsep Revolusi Industri 4.0.
BACA JUGA: Fokus ke Penugasan dari Jokowi, Tantowi Tak Nyaleg Lagi
“Saat ini perubahannya memakai konsep digital. Artinya, semua juga harus menyesuaikan. Konsep konvensional ini harus ditinggalkan. Frame ke depan mengacu industri 4.0,” jelas Eka. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bolehkah JK Maju Jadi Cawapres Lagi? Ini Pendapat Tjahjo
Redaktur & Reporter : Ragil