jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengingatkan DPP Partai Golkar agar tidak menutup-menutupi faksi-faksi yang berkembang di internal partai.
"Soal munculnya faksi-faksi, ada pandangan-pandangan yang berbeda, itu biasa saja," kata Akbar Tandjung, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (17/9).
BACA JUGA: Kader Demokrat Dilarang Gabung Ormas Bentukan Anas
Tapi lanjut Akbar Tandjung, berbagai perbedaan pandangan dari faksi-faksi itu harus segera diakhiri saat sebuah keputusan sudah diambil melalui mekanisme yang sah dan berlaku di internal Golkar. "Jadi tidak apa-apa ada faksi-faksi, jangan ditutup faksi-faksi itu. Tradisi itu biasa saja di Golkar," terang dia.
Selain itu, Akbar juga mengungkap betapa tingginya harapan masyarakat terhadap Golkar yang saat ini dipimpin oleh Aburizal Bakrie.
BACA JUGA: KPK Segera Bawa Ketua DPRD Seluma ke Pengadilan
"Ekspektasi masyarakat itu sangat tinggi dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie terutama mendukung daerah misalnya mengenai pendanaan. Ternyata ekspektasi itu tidak jadi kenyataan. Bahkan harapan itu dulunya juga pernah ditiupkan Ical," ungkapnya.
Demikian juga halnya dengan pertanyaan daerah soal peluang calon presiden Partai Golkar. "Lalu saya selalu menjawab, iya kita cermati saja. Lapindo, itu juga memiliki potensi dampak terhadap Aburizal Bakrie. Apalagi pelunasan kepada masyarakat tak kunjung selesai. Dijanjikan Mei, lalu Juli dan undur lagi November. Ini tentunya berpengaruh juga terhadap calon presiden Partai Golkar," ungkapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Tiga Bulan Memburu Dahlan Iskan demi Tanda Tangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maia Estianty Menangis dan Curhat ke Virnie Ismail
Redaktur : Tim Redaksi