JAKARTA--Partai Golkar masih menimang-nimang dua nama yang akan diusung menjadi Gubernur DKI Jakarta, dalam Pilgub 2012 ini. Setidaknya dua nama yang masih ditimang-timang partai berlambang Pohon Beringin itu, yakni Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ade Komaruddin kemarin pihaknya memaparkan profil dua figur, Tantowi dan Alex.
Partai Golkar, juga melihat hasil survey keduanya. Ia juga menegaskan, Partai Golkar ingin mencalonkan gubernur, dan tidak hanya wakil gubernur saja. Kendati suara Golkar di DKI Jakarta, hanya tujuh dan tidak cukup mengusung calon gubernur.“Kita sekarang ada maksud untuk kepentingan bersama. Kita mau ambil gubernur,” kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3).
Ade menyadari kalau mau ambil atau mengusung gubernur DKI dari Partai Golkar, maka harus mengikuti persyaratan partai politik. “Golkar hanya tujuh kursi. Tentu, orang (calon yang diusung) itu harus bisa membawa dukungan ke partai lain,” katanya.
Ia mengatakan, calon yang diusung juga harus memiliki elektabilitas yang tinggi. Ditambah lagi, tegas Ade, bisa menyelesaikan persoalan DKI Jakarta, yakni banjir dan macet. “Siapapun kader Partai Golkar harus mampu penuhi kriteria dua hal (mampu membawa dukungan dari partai lain dan elektabilitas tinggi) ditambah dapat menyelesaikan persoalan Jakarta yakni banjir macet,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, itu.
“Jadi, ada tokoh yang kemungkinan besar yang kita timbang yang bisa jawab dua persoalan itu. Termasuk mengatasi macet, berapa anggarannya, darimana anggarannya harus jelas,” ungkapnya lagi.
Lantas dari dua Tantowi dan Alex, siapa kemungkinan besar yang diusung Golkar jadi cagub DKI? Ade menjelaskan, masih menimang-nimang dua orang tersebut.
“(Tapi) kecenderungan kita, siapapun yang bisa membawa dukungan dari partai lain, elektabilitas dan bisa mengatasi persoalan Jakarta,” jawabnya diplomatis.
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa Golkar akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pilgub DKI Jakarta nanti.“Insyaallah koalisi kemungkinan dengan PPP dan dengan PDS (Partai Damai Sejahtera), Insyaallah,” pungkas Ade. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Belum Jadwalkan Panggil Bea Cukai
Redaktur : Tim Redaksi