Golkar, PPP, PKS, PKB Tolak Kenaikan BBM

Jumat, 30 Maret 2012 – 15:40 WIB

JAKARTA--Kekompakan Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi patut dipertanyakan. Buktinya di rapat paripurna, Jumat (30/3), partai-partai koalisi yang diharapkan bisa membantu pemerintah meloloskan rencana kenaikan BBM, justru berbalik arah menyatakan penolakan.

Hingga saat ini, tercatat partai Golkar, PPP, PKS dan PKB menyatakan penolakan. Masing-masing pernyataan dari juru bicara parpol koalisi ini, mendapat sambutan yang meriah dari anggota dewan maupun pengunjung paripurna. Namun uniknya tidak sedikit yang berteriak 'hidup Setgab'. Mungkin maksudnya menyindir.

"Fraksi Golkar menilai saat ini belum tepat untuk menaikan BBM subsidi," kata jubir Golkar, Melchias Makus Mekeng.

"Melihat situasi saat ini, kami mengusulkan kenaikan harga BBM saat masyarakat sudah siap. Kami menilai belum perlu dilakukan kenaikan harga BBM," kata Sekjen PPP M Romahurmuzy.

"Kami meminta pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM saat ini," kata juru bicara F PKB, Muhammad Thoha.

Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F PKS) menegaskan fraksinya menolak secara tegas penaikan harga BBM. Alasannya, menurut juru bicara FPKS Abdul Hakim karena postur tubuh APBN masih memungkinkan pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM.

"Mencermati postur APBN 2012 yang mengalokasika Rp225 trilliun subsidi dan fiskal masih memungkinkan pemerintah tidak menaikan harga eceran BBM," kata Abdul Hakim.

Selain itu, F PKS juga menolak usulan penghapusan Pasal 7 Ayat 6 UU APBN."RUU APBNP Pasal 7 Ayat 6 masih tetap diberlakukan. Dengan begitu harga eceran subsidi BBM tidak boleh dinaikan BBM. PKS menolak penaikan harga BBM," tegas Abdul Hakim.(afz/fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi PPP Isyaratkan Tolak Kenaikan BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler