jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengomentari langkah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Idrus Marham yang tiba-tiba mendatangi Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/11) kemarin.
Karyono menduga kedatangan Idrus menunjukkan masih ada kegamangan di internal partai berlambang pohon beringin itu. Pasalnya, DPP Golkar sejak beberapa waktu lalu telah menyatakan mendukung Kang Emil.
BACA JUGA: Kang Emil dan Idrus Marham Pamer Sepucuk Surat
Publik bahkan telah mengetahuinya secara luas. Namun kemudian menjadi aneh, jika kedatangan Idrus disebut hanya untuk menunjukkan surat rekomendasi.
"Jadi saya menduga Golkar kelihatannya gamang antara mendukung kadernya sendiri Kang Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil, terjadi tarik menarik kepentingan di internal Golkar," ujar Karyono di Jakarta, Minggu (5/11).
BACA JUGA: Tunjukkan SK ke Ridwan Kamil, Idrus Yakin Dedi Mulyadi Setia
Karyono juga melihat, dukungan partai politik lain terhadap usulan Golkar agar Kang Emil berpasangan dengan Danil Mutaqim juga belum final.
"Ini rawan, kalau seandainya ada satu partai yang keluar dari koalisi karena persoalan calon wakil, kursinya nggak cukup. Ridwan Kamil terancam tidak memenuhi syarat untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat," tuturnya.
BACA JUGA: Gelar Pelatihan demi Dongkrak Peluang Kerja Kaum Perempan
Dukungan kepada Kang Emil kata Karyono, dapat dicabut jika syarat yang diajukan Partai Golkar tidak disetujui partai lain.
"Fenomena Sekjen Golkar datang ke Bandung menunjukkan SK itu menunjukkan bahwa SK itu juga belum klir. Kalau sudah kan harus diserahkan secara resmi," pungkas Karyono. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Yakin Dedi Mulyadi tak Akan Lari
Redaktur & Reporter : Ken Girsang