Golkar Siaga Tiga, Jajaran DPP Bakal Dirombak

Senin, 18 Desember 2017 – 05:47 WIB
Airlangga Hartarto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Airlangga Hartarto memastikan akan ada perombakan pengurus di jajaran DPP Partai Golkar.

Ketum Golkar baru pengganti Setya Novanto itu menyebutkan bahwa perombakan dilakukan untuk revitalisasi demi mencapai target-target di tahun politik.

BACA JUGA: Curiga Airlangga Bisa Terpilih karena Lobi Khusus

Janji itu dilontarkan Airlangga setelah memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (17/12).

Dia menyatakan, jika Golkar ingin bangkit, tentu sasarannya adalah memenangi pemilihan kepala daerah serentak 2018, pemilu legislatif, dan Pemilu Presiden 2019.

BACA JUGA: Politikus Kepercayaan JK Cocok Jadi Sekjen Golkar

Karena itu, Golkar secara bertahap harus bisa bangkit dengan memanfaatkan setiap momen politik tersebut. ’’Kami konsentrasi di pilkada lebih dulu,’’ kata Airlangga.

Untuk mencapai itu, Airlangga menilai harus ada komitmen kuat dari setiap pengurus dan kader Partai Golkar.

BACA JUGA: Kecewa Airlangga Jadi Ketum, Priyo Mau Maju di Munaslub

Bila memungkinkan, diperlukan sosok kader dalam kepengurusan yang dinilai mampu mewujudkan itu. ’’Jadi, revitalisasi pengurus kalau ada, tujuannya untuk pemilu,’’ kata menteri perindustrian itu.

Dia juga memastikan bahwa revitalisasi dilakukan dengan cepat. Sebab, setelah munaslub nanti, Golkar harus segera berlari mengejar ketertinggalan dari partai lain untuk mempersiapkan agenda-agenda politik.

’’Ini bukan lagi business as usual, waktunya kurang dari dua tahun. Istilahnya sekarang Golkar sudah siaga tiga,’’ ujarnya menegaskan.

Disinggung mengenai posisinya sebagai menteri, Airlangga belum memberikan jawaban pasti.

Dia memilih sikap menunggu apakah akan berfokus menjalankan tugas sebagai ketua umum Partai Golkar atau sambil melaksanakan tugas sebagai menteri di Kabinet Kerja. ’’Itu adalah hak prerogatif presiden,’’ ujarnya.

Terkait dengan hasil pleno, Airlangga menyatakan bahwa Golkar telah menyepakati agenda-agenda rapimnas dan munaslub. Khusus munaslub, Presiden Jokowi dipastikan hadir untuk membuka acara.

’’Munaslub akan dihadiri seluruh pengurus tingkat I dan II. Jumlahnya mendekati 2.000 peserta,’’ tuturnya.

Pelaksanaan munaslub juga telah diawali dengan konsolidasi di tingkat DPP. Salah satunya rehabilitasi terhadap Ahmad Doli Kurnia yang sebelumnya dipecat sebagai anggota Golkar oleh rezim Setya Novanto.

’’Mahkamah partai sudah merehabilitasi Saudara Doli. Saudara Doli tetap menjadi kader Golkar,’’ tandasnya. (bay/c19/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Hartarto Rangkap Jabatan, Jokowi Tercoreng


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler