JAKARTA -- Partai Golkar belum mempunyai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum PG Aburizal Bakrie yang diusung menjadi calon presiden. Bahkan dipastikan tahun 2013 ini PG belum akan menentukan cawapres.
Ketua DPP PG Hajriyanto Y. Tohari mengatakan, penetapan cawapres dari PG akan dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang rasional dan realistis. "Tidak bisa hanya karena berdasarkan pertimbangan-pertimbangan politik semata," kata Hajriyanto, Selasa (1/1).
Hajriyanto melanjutkan, penetapan cawapres dilakukan setelah Pemilu Legislatif (pileg) 2014. Alasannya, kata dia, pertama soal capres-cawapres menurut Undang-undang Dasar 1945 harus diajukan dalam satu paket oleh partai politik atau gabungan parpol.
"Hal ini juga terkait dengan presidential threshold 20 persen atau berapa nanti yg diatur dalam Undang-undang Pilpres," kata Wakil Ketua MPR itu.
Kedua, sambung dia, hasil Pileg 2014 akan menentukan posisi PG apakah dalam pengajuan paket capres-cawapres partai berlambang beringin ringan ini dapat sendirian atau harus bergabung dengan parpol lain.
"Jika PG harus bergabung dengan parpol lain maka tentunya penentuan cawapres adalah termasuk materi atau substansi yang dinegosiasikan dengan parpol lain itu. Walhasil, penentuan cawapres PG hanya realisatis jika dilakukan setelah Pileg 2014," pungkasnya. (boy/jpnn)
Ketua DPP PG Hajriyanto Y. Tohari mengatakan, penetapan cawapres dari PG akan dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang rasional dan realistis. "Tidak bisa hanya karena berdasarkan pertimbangan-pertimbangan politik semata," kata Hajriyanto, Selasa (1/1).
Hajriyanto melanjutkan, penetapan cawapres dilakukan setelah Pemilu Legislatif (pileg) 2014. Alasannya, kata dia, pertama soal capres-cawapres menurut Undang-undang Dasar 1945 harus diajukan dalam satu paket oleh partai politik atau gabungan parpol.
"Hal ini juga terkait dengan presidential threshold 20 persen atau berapa nanti yg diatur dalam Undang-undang Pilpres," kata Wakil Ketua MPR itu.
Kedua, sambung dia, hasil Pileg 2014 akan menentukan posisi PG apakah dalam pengajuan paket capres-cawapres partai berlambang beringin ringan ini dapat sendirian atau harus bergabung dengan parpol lain.
"Jika PG harus bergabung dengan parpol lain maka tentunya penentuan cawapres adalah termasuk materi atau substansi yang dinegosiasikan dengan parpol lain itu. Walhasil, penentuan cawapres PG hanya realisatis jika dilakukan setelah Pileg 2014," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balon Wako Masih Malu-malu
Redaktur : Tim Redaksi