JAKARTA - Setelah Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasional Demokrat Harry Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari partai besutan Surya Paloh itu, Partai Golkar dikabarkan mendekati dan menarik bos MNC Group tersebut agar masuk Golkar. Namun hal ini dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. Menurut Agung, partainya tidak mendekati Harry, apalagi menariknya untuk masuk Golkar. Tetapi jika Harry ingin masuk ke partai berlambang pohon beringin itu, maka Golkar terbuka menerimanya.
"Kita enggak menarik-narik. Tapi kalau mau masuk Golkar ya welcome saja. Kita enggak tarik-tarik orang," ujar Agung saat ditemui di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1).
Agung mengatakan, apabila Harry ingin masuk partainya, terlebih dahulu harus menjelaskan maksud dan tujuannya. Kembali ia menegaskan Partai Golkar terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung. Meski demikian, hingga saat ini, Agung mengatakan Harry Tanoe belum menyambangi partainya untuk membicarakan hal itu.
"Nanti disampaikan yang jelas maksud dan tujuannya kalau mau masuk ke Golkar," kata Agung.
Seperti diketahui, Senin kemarin Harry Tanoesudibjo telah resmi keluar dari Partai NasDem. Pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu telah menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Harry menjelaskan, keputusannya untuk mundur diambil dengan berat hati. Pasalnya, ia telah ikut membangun Partai NasDem sejak tahun 2009 hingga akhirnya lolos sebagai peserta pemilu 2014.
Pengusaha media itu mengatakan, alasannya mundur karena adanya perbedaan idealisme dengan petinggi partai lainnya.
Ia mengaku tidak setuju dengan rencana perombakan pengurus partai. Lebih lanjut, Harry mengatakan bahwa ia akan terus berkiprah di dunia politik.
Namun, saat ini ia belum menentukan partai mana yang akan menjadi kendaraannya dalam berpolitik.
"Saya terjun di politik untuk membuat perubahan dan ini harus jalan terus," tegas Harry kemarin.(flo/jpnn)
"Kita enggak menarik-narik. Tapi kalau mau masuk Golkar ya welcome saja. Kita enggak tarik-tarik orang," ujar Agung saat ditemui di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1).
Agung mengatakan, apabila Harry ingin masuk partainya, terlebih dahulu harus menjelaskan maksud dan tujuannya. Kembali ia menegaskan Partai Golkar terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung. Meski demikian, hingga saat ini, Agung mengatakan Harry Tanoe belum menyambangi partainya untuk membicarakan hal itu.
"Nanti disampaikan yang jelas maksud dan tujuannya kalau mau masuk ke Golkar," kata Agung.
Seperti diketahui, Senin kemarin Harry Tanoesudibjo telah resmi keluar dari Partai NasDem. Pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu telah menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Harry menjelaskan, keputusannya untuk mundur diambil dengan berat hati. Pasalnya, ia telah ikut membangun Partai NasDem sejak tahun 2009 hingga akhirnya lolos sebagai peserta pemilu 2014.
Pengusaha media itu mengatakan, alasannya mundur karena adanya perbedaan idealisme dengan petinggi partai lainnya.
Ia mengaku tidak setuju dengan rencana perombakan pengurus partai. Lebih lanjut, Harry mengatakan bahwa ia akan terus berkiprah di dunia politik.
Namun, saat ini ia belum menentukan partai mana yang akan menjadi kendaraannya dalam berpolitik.
"Saya terjun di politik untuk membuat perubahan dan ini harus jalan terus," tegas Harry kemarin.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Siap Tampung Harry Tanoe
Redaktur : Tim Redaksi