jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kuyono (25) harus meregang nyawa dengan cara tragis. Ia tewas dengan 18 luka tusuk di tubuh. Jasad Kuyono ditemukan di rumah kontrakannya, Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, kemarin (30/12) pukul 11.00 WIB.
Polisi yang mendapat laporan langsung meringkus Saleh (51), warga Desa Datar, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
BACA JUGA: Sering Bawa Cewek Seksi ke Kamar, Diusir Warga
Saat hendak ditangkap, Saleh sempat melarikan diri. Ia kabur ke arah kebun sawit sekitar 500 meter dari lokasi pembunuhan.
Kapolsek Natar Hermansyah Gumay mengatakan, sebelum tewas, Kuyono sempat adu mulut dengan Saleh. Kuyono masih terhitung keponakan Saleh.
BACA JUGA: Uang Milik Dispenda Rp 388 Juta Digarong
Cekcok itu lalu berlanjut jadi bentrok fisik. Menurut Hermansyah, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah asmara. Kuyono dituduh melarikan Betaria Sunata (44), istri Saleh.
Saleh yang kesal lalu melacak keberadaan Kuyono. Saleh, lanjut dia, tak terima istrinya dibawa lari Kuyono.
BACA JUGA: Calo CPNS, Guru Honorer dan Suami Dicokok Polisi
’’Korban membawa lari istri tersangka dari OKU kemudian dicari oleh tersangka ketemu di Pemanggilan, Natar. Dan di rumah kontrakan itu terjadi penusukan hingga korban meninggal di tempat,’’ ungkapnya.
Polisi terus menyelidiki kasus tersebut apakah ada unsur pembunuhan berencana atau tidak. Saat ini, lanjut dia, polisi juga masih memeriksa seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istri Saleh.
’’Tersangka sudah kami tahan. Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Barang bukti yang berhasil disita sebilah pisau untuk menghabisi nyawa korban,’’ ujar dia. (fbi/p1/c3/wdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Judi Online Jaringan Internasional Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi