Good News, Kinerja Bank BJB Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 17 Maret 2021 – 00:10 WIB
Kinerja Bank BJB tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19. Foto: Bank BJB.

jpnn.com, BANDUNG - Krisis yang dipicu situasi pandemi Covid-19 tidak memengaruhi kinerja Bank BJB yang sepanjang 2020 tetap mencatat pencapaian bisnis positif sebagaimana tercermin dari sejumlah indikator kunci kinerja.

Indikator itu antara lain secara konsolidasi perolehan laba Bank BJB mencapai Rp1,7 triliun atau tumbuh 8 persen secara year on year (yoy).

BACA JUGA: Catatkan Laba Bersih Rp 1,7 Triliun, Bank BJB Konsisten Tumbuh Positif di 2020

Indikator berikutnya, nilai aset Bank BJB juga ikut tumbuh 14,1 persen yoy menjadi Rp 140,9 triliun.

Sektor kredit yang menjadi profit driver pun mengalami pertumbuhan 9,1 pesen yoy menjadi Rp 95,2 triliun.

BACA JUGA: Seperti ini Kinerja Bank Mandiri Syariah di Kala Pandemi

Sementara dana pihak ketiga (DPK) perusahaan tumbuh di angka 19,1 persen secara tahunan sebesar Rp 106,5 triliun, pertumbuhan ini berada di atas tingkat pertumbuhan baik industri perbankan nasional, maupun kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Dari segi risiko kredit, Bank BJB berhasil menekan rasio kredit macet di mana tingkat non-performing loan (NPL) terjaga sangat baik di level 1,4 persen atau turun 18 basis poin, dan bertahan di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional per Desember sebesar 3,06 persen.

BACA JUGA: Transaksi BJB DigiCash di Seluruh Gerai Berlogo QRIS

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini diperoleh berkat bisnis model bank yang resilient dan kemampuan adaptasi perusahaan yang agile, sehingga kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan.

Menurut Yuddy, 2020 adalah momen yang penuh dengan tantangan di seluruh lini kehidupan.

Krisis kesehatan dan ekonomi memberikan tekanan yang sangat besar kepada industri perbankan nasional.

“Didorong oleh kekompakan dan kesungguhan kinerja seluruh insan perusahaan, Bank BJB berhasil melewati 'tes tahan uji' ini dengan hasil yang menggembirakan,” kata Yuddy.

Dia mengatakan bahwa pelajaran dari pandemi Covid-19 menunjukkan pentingnya perusahaan melakukan persiapan dan perencanaan matang.

Yuddy mengatakan wabah virus corona telah menguji setiap rencana keberlangsungan perusahaan, termasuk di bisnis perbankan secara global.

Rencana keberlangsungan bisnis industri perbankan sangat penting untuk bertahan di tengah makin tingginya risiko.

Rencana keberlangsungan perusahaan yang lengkap dapat memberikan peluang supaya bisa tetap beroperasi pada masa yang sulit dan itu dibuktikan oleh Bank BJB. (adv/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler