Film berjudul "Innocence Muslim" yang di produksi warga Israel-Amerika, telah memicu kemarahan para pengikut Islam karena dipandang merendahkan Nabi Muhammad SAW. Film ini juga sengaja menggambarkan umat muslim stidak bermoral dan identik dengan kekerasan.
"Ketika video melanggar aturan-aturan, maka kami akan menghapusnya. Kami akan membatasi akses ke sana setelah kajian menyeluruh," ujar juru bicara Youtube seperti dilansir Asiaone (17/9).
Kementrian Komunikasi Malaysia dan Komisi Multimedia (MCMC) telah meminta Google menghapus klip dari film kontroversial tersebut Sabtu lalu. Beberapa bagian film tersebut masih tersedia di situs video-sharing pada Senin namun klipnya telah diblokir untuk pengguna di negara mayoritas Muslim. Sebelumnya, Google juga telah menutup akses video tersebut di Indonesia, Libya, Mesir dan India.
Film kontroversial tersebut telah memicu gelombang protes di kota-kota di seluruh dunia. Pengunjuk rasa telah melampiaskan kemarahan mereka dengan menargetkan simbol dari pengaruh AS mulai dari kedutaan dan sekolah, dan resto makanan cepat saji. Duta besar AS untuk Libya, Chris Stevens, dan tiga pejabat AS lainnya tewas pekan lalu dalam serangan oleh militan muslim di konsulat AS di Benghazi sebagai protes terhadap film tersebut. Sebanyak 17 orang telah tewas dalam kekerasan sejauh ini.
Di Malaysia sendiri terjadi demonstrasi di seluruh negeri dan menyerukan Amerika Serikat untuk mencegah distribusi film tersebut. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intel luncurkan Processor Hemat Energi
Redaktur : Tim Redaksi