Google dan Tencent Suntik Go-Jek Rp 14 Triliun

Sabtu, 02 Februari 2019 – 10:23 WIB
Go-Jek. Foto: Go-Jek

jpnn.com, JAKARTA - Go-Jek Indonesia berhasil merampungkan putaran pertama pendanaan Seri F yang dipimpin Google, JD.com, dan Tencent.

Ada juga investor lain yang ambil bagian. Di antaranya, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

BACA JUGA: Catat Jadwal Penutupan Google Plus, Buruan Selamatkan Data

Menurut rencana, Go-Jek akan menggunakan dana itu untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.

”Putaran pendanaan ini juga menunjukkan kepercayaan serta keyakinan investor terhadap kemampuan tim kami dalam mewujudkan visi perusahaan,” ujar CEO Go-Jek Group Nadiem Makarim, Jumat (1/2).

BACA JUGA: Google Akan Rombak Desain Gmail di Android dan iOS

Nadiem menegaskan, setelah putaran pendanaan Seri F, para pendiri Go-Jek akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan.

Tidak dijelaskan secara resmi berapa total dana yang didapatkan Go-Jek pada putaran ini.

BACA JUGA: VP Marketing Google Sindir Kemampuan Kamera iPhone XS

Namun, berdasar kabar yang beredar di pasar, suntikan modal Google dan Tencent mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliun.

Sampai saat ini total transaksi (gross transaction value/GTV) Go-Jek mencapai lebih dari USD 9 miliar atau sekitar Rp 125,58 triliun di Asia Tenggara.

Sementara itu, total volume transaksi dalam setahun terakhir pada 2018 mencapai USD 2 miliar.

”Seiring dengan ekspansi internasional perusahaan, kami bangga dapat membawa visi kami ke lebih banyak negara di Asia Tenggara,” ujar Nadiem.

Secara terperinci, Go-Pay memproses USD 6,3 miliar GTV. Sementara itu, Go-Food memproses USD 2 miliar GTV sepanjang 2018.

Nominal itu menjadikan Go-Food sebagai layanan pesan dan antar makanan terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Nadiem, kinerja tersebut mengukuhkan posisi Go-Jek dalam layanan pembayaran digital dan pesan-antar makanan.

”Go-Pay melejit menjadi platform pembayaran digital terdepan di Indonesia,” tegas Nadiem.

Saat ini Go-Jek dan afiliasinya beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara.

Go-Jek juga memiliki jaringan lebih dari dua juta mitra pengemudi dan 400 ribu mitra layanan lainnya.

”Inovasi kami selalu berorientasi untuk memecahkan masalah, baik bagi para pengguna maupun mitra kami,” tutur Nadiem. (agf/c10/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Suara, Google Assistant Kian Pintar dengan Pemindai Wajah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler