Google Mulai Uji Coba Fitur Belanja di YouTube

Senin, 06 Mei 2019 – 12:53 WIB
Ilustrasi Aplikasi YouTube di Smartphone. Foto : Pixbay

jpnn.com - GOOGLE dilaporkan sedang melakukan pengujian pada salah satu platform mereka yaitu YouTube. Platfrom ini nantinya bisa menampilkan rekomendasi produk berserta harga di YouTube.

Melansir Engadget, Senin (6/5), hal ini memberi isyarat bagi Google untuk mencari lebih banyak opsi dengan meningkatkan keuntungan.

BACA JUGA: Inilah Capres Pilihan Pandji Pragiwaksono

BACA JUGA : YouTube Blokir Kolom Komentar di Video dengan Konten Anak-Anak

Nantinya beberapa iklan percobaan muncul di bawah video Nike. Meng-klik iklan tersebut akan membawa pengguna ke pasar Google Express untuk menyelesaikan pembelian.

BACA JUGA: Aurel Hermansyah Ungkap Alasan Pengin Pacaran dengan Bule, Hhhmmm

Sudah semakin banyak pengecer bergabung dengan platform Express ini. Tahun ini Google mulai menguji iklan yang bisa dibeli dalam hasil pencarian gambar di web mereka.

Perusahaan tersebut dikatakan menggunakan fitur-fitur ini untuk meningkatkan bisnis pembelanjaannya.

BACA JUGA: Facebook Garap Asisten Suara Digital Secara Mandiri

BACA JUGA : Saingi Netflix, YouTube Juga Akan Buat Film Interaktif

Perusahaan induk Google, Alphabet, pekan ini melaporkan bahwa pendapatan untuk produk-produk fisik seperti smartphone Pixel dan smart speaker home memiliki peluang untuk tumbuh.

Hal ini didorong oleh persaingan bisnis iklan antara Google dengan Amazon. yang sedang tumbuh.

Dengan persaingan tersebut, memakasa Google harus berfokus pada aliran pendapatan lain karena iklan merupakan sumber utama pendapatannya.

BACA JUGA : Google Bebaskan Pengguna HP Android Tentukan Pengamanan Pribadi

Google mengambil potongan dari barang-barang yang dijual melalui Express, meski pendapatan tersebut tidak berarti jika dibandingkan dengan pendapatan ritel Amazon.

Kendati demikian, Express telah menarik keuntungan di bawah USD1 miliar pada 2018, sementara ritel Amazon menghasilkan sekitar USD141 miliar pada tahun lalu.

YouTube telah mencoba beberapa inisiatif penjualan serupa. Tahun lalu, mereka memungkinkan kreator menambahkan tautan ke barang dagangan di bawah video sehingga kemungkinan itu merupakan cikal bakal dari langkah terbaru ini.

Namun, Google harus melangkah secara hati-hati dalam e-commerce. Pada 2017 lalu otoritas antimonopoli Uni Eropa mendenda mereka sebesar USD2,7 miliar karena mengedepankan produknya sendiri dalam hasil pencarian Google. (mg9/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Bebaskan Pengguna HP Android Tentukan Pengamanan Pribadi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler