jpnn.com - CEO Google dan Alphabet Inc, Sundar Pichai, mendukung wacana bahwa kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI), harus diatur karena bahaya yang ditimbulkan, misalnya dari teknologi pengenal wajah.
"Tidak ada keraguan bahwa kecerdasan buatan harus diatur. Terlalu penting untuk tidak diatur," kata Pichai dalam kolom opini di The Financial Times, seperti dikutip dari laman The Verge, Selasa.
BACA JUGA: Huawei Bersepakat dengan TomTom Gantikan Google Maps
Pichai mengharapkan pendekatan yang digunakan untuk regulasi AI tidak lantas mengontrol penuh.
"Perusahaan seperti kami ini tidak bisa hanya membuat teknologi baru yang mennjanjikan dan membiarkan pasar memutuskan bagaimana teknologi itu akan digunakan," kata Pichai.
BACA JUGA: Dovizioso Tolak Aturan Baru MotoGP 2020
"Kami juga memiliki kewajiban untuk memastikan teknologi tersebut dimanfaatkan untuk kebaikan dan tersedia untuk semua orang," kata Pichai.
Pichai, yang baru menjabat sebagai CEO Alphabet Inc, menilai perlu ada standard global.
BACA JUGA: Google Akhiri Jadi Mesin Pencari Tunggal di Ponsel Android
Uni Eropa baru-baru ini melarang teknologi pengenal wajah, facial recognition, selama lima tahun. Sementara itu, Amerika Serikat sedang membahas aturan tentang kecerdasan buatan tanpa mengganggu inovasi.
Pichai dalam tulisan tersebut tidak meminta perusahaan yang menjual teknologi pengenal wajah, seperti Amazon, untuk berhenti. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha