Gorontalo Utara Diterjang Banjir, Satu Unit Rumah Hanyut Terbawa Arus

Minggu, 07 April 2024 – 23:10 WIB
Nampak rumah terseret banjir berarus deras melewati jembatan Otabiu Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada pukul 20.58 WITA, Minggu (7/4). Foto: ANTARA/Susanti Sako-tangkapan layar video warga

jpnn.com, JAKARTA - Banjir menerjang Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Minggu malam. Akibat kejadian itu, satu unit rumah warga hanyut terbawa banjir.

"Arus air sangat deras menyebabkan satu unit rumah semi permanen ini hanyut terbawa derasnya banjir yang merendam ratusan permukiman warga di wilayah perbatasan ini," kata Tokoh Pemuda Tolinggula Sadam Salihi di Gorontalo, Minggu.

BACA JUGA: Arus Mudik di Jalur Pantura Kaligawe Semarang Terganggu Banjir

Rumah yang terbawa banjir itu hanyut ?????melewati Jembatan Otabiu di Desa Tolite Jaya, terjadi sekitar pukul 20.58 WITA. Banyak material kayu dan harta benda milik warga nampak terseret banjir.

"Kami belum dapat memastikan apakah ada rumah lain yang ikut terseret banjir atau apakah ada korban jiwa mengingat hujan deras sementara melanda, banjir pun berarus deras dan kondisi gelap sehingga pengamatan maupun upaya evakuasi sulit dilakukan apalagi untuk memastikan kondisi warga terdampak," kata Sadam.

BACA JUGA: Bakti Sosial Taruna Akpol di Daerah Banjir Demak Dinilai Membantu Masyarakat

Menurutnya, curah hujan yang tinggi berdampak pada meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula sejak Minggu sore.

Desa Tolite Jaya merupakan salah satu desa dari enam desa yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah dan Molangga.

BACA JUGA: PKB Bantu Warga Terdampak Banjir di Demak, Cak Imin Salurkan Zakat Mal

Saat ini warga memerlukan bantuan untuk dievakuasi mengingat malam semakin larut dan ketinggian banjir terus bertambah.

"Warga yang membantu evakuasi melakukan secara manual, ada pula yang menggunakan perahu kecil nelayan untuk menyelamatkan anak-anak dan lanjut usia (lansia) serta hanya dengan mengandalkan lampu senter," kata Sadam pula.

Pihaknya berharap pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan untuk membantu evakuasi warga mengingat wilayah Kecamatan Tolinggula cukup jauh dari pusat ibu kota kabupaten.

Jarak tempuh-nya mencapai lima hingga enam jam untuk dapat mencapai wilayah perbatasan ini.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler