jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendorong pelaku usaha dan nasabah agar dapat memaksimalkan digitalisasi bisnis.
BRI mewujudkan komitmen tersebut dengan memberikan penyuluhan digital yang dikemas dalam bersepeda menyusuri lokasi bersejarah di Yogyakarta.
BACA JUGA: Kabar Baik, Magang Kampus Merdeka BRI Buka Lagi, Begini Cara Daftarnya
Menggunakan sepeda ontel, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani bersama Key Opinion Leader, dan influencer lokal juga melakukan penyuluhan digital kepada para pelaku usaha, mitra merchant, dan masyarakat di sekitar jalur yang dilalui.
Mengangkat tema “Urip Iku Urup”, BRI membawa semangat digitalisasi bisnis sekaligus kebangkitan UMKM di awal tahun ini.
BACA JUGA: Strategi BRI Perkuat Pertumbuhan di Masa Pemulihan Ekonomi
Pelaku usaha, merchant, dan masyarakat dapat mendapatkan wawasan menyeluruh soal edukasi digital dalam suasana yang santai. Kegiatan bersepeda ini menempuh jarak 4,2 kilometer yang diawali dari Monumen Tugu (titik nol kilometer) dan berakhir di area Keraton Yogyakarta.
Handayani mengatakan digitalisasi menghadirkan efisiensi dalam setiap transaksi. BRI sendiri memiliki layanan digital banking BRImo, financial super app yang menghadirkan solusi perbankan holistik hanya dalam satu aplikasi.
BACA JUGA: Bisnis Wealth Management BRI Tumbuh 9,2 Persen Year on Year sepanjang 2021
Menurutnya, melalui penyuluhan digital BRI ingin mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam BRImo.
BRImo memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari seperti membuka rekening dan daftar mobile banking tanpa harus datang ke bank, transaksi menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dan beragam fitur finansial lainnya.
Digital transformation mendorong perbankan untuk menghadirkan transaksi yang praktis dan memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Transaksi menjadi lebih cepat, tidak perlu menggunakan uang tunai, serta aman. Contohnya interaksi jual beli antara customer dan mitra merchant di sekitar Malioboro ini pembayarannya semua bisa cashless, cukup pakai QRIS dari BRImo,” kata Handayani.
Fitur yang ada dalam BRImo itu menjadi wujud dari komitmen BRI yang mengedepankan customer experience.
Inovasi digital banking BRI ini menuai respon positif, baik dari nasabah mau pun merchant. Salah satu fitur yang menjadi favorit aplikasi ini adalah tarik tunai tanpa kartu yang dapat dinikmati nasabah ketika tidak membawa kartu ATM.
Hal ini tercermin dari jumlah pengguna BRImo yang memelesat 56,37 persen year on year (yoy) menjadi 14,15 juta user per November 2021. Adapun frekuensi transaksi tumbuh 66,24 persen yoy menjadi 1,27 miliar kali dengan sales volume Rp 1.344,78 triliun pada periode yang sama.
"Peningkatan transaksi ini tidak lepas dari upaya BRI untuk terus memperluas kemitraan dengan para pelaku usaha dan merchant," kata dia.
Handayani menyebut hingga November 2021, terdapat 1,3 juta mitra merchant BRI yang menerima pembayaran QRIS.
Adanya QRIS juga berimplikasi positif terhadap kinerja bisnis merchant. Frekuensi transaksi tercatat tumbuh tiga kali lipat dan sales volume melesat enam kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
BRImo pun diganjar penghargaan sebagai “Aplikasi Mobile Banking Bank Nasional Terbaik” dalam Top Mobile Application Award 2021 karena menghadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat.
BRImo dinilai sebagai aplikasi terbaik dari sisi install based, rating application based, dan user experience based.
Tidak hanya itu, BRI juga dinobatkan oleh BI menjadi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) QRIS dengan performa terbaik di Indonesia untuk kategori perbankan pada 2021. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia