JAKARTA — Dalam situs resmi PSSI, Ketua Komite Penyelematan Persepakbolaan Nasional (KPPN), Syachrial Damopolii dikatakan bukan ketua Pengprov PSSI Sulut lagiDikatakan, Mantan ketua DPRD Provinsi Sulut itu dilengserkan dari jabatannya sebagai ketua Pengprov melalui rapat koordinasi PSSI Sulut pada 19 Februari 2011 di Hotel Rockrand, Manado.
Seluruh perwakilan Pengcab dan klub pemilik hak suara Pengprov PSSI Sulut, perwakilan wasit, pelatih, pemain dan unsur-unsur lain yang punya kapasitas sepakat untuk membekukan jabatan Syahrial sebagai ketua
BACA JUGA: Siap Suguhkan Duel Terseru
Hasil dari rakor PSSI Sulut itu bahkan telah diserahkan ke PSSI, termasuk rekomendasi untuk AKBP Fritz Katiandago sebagai pelaksana tugas ketua Pengprov PSSI Sulut.Bila itu benar, Syachrial tak memiliki legitimiasi untuk memimpin KPPN yang akan menggelar kongres tandingan PSSI
BACA JUGA: Dukungan dari Markas Ducati
“Itu tidak benar, sekarang ini saya lagi di kantor PSSI SulutSyachrial membenarkan adanya upaya kudeta terhadap kepengurusannya
BACA JUGA: Ski Air Target Lima Medali Emas
“Februari lalu ada beberapa orang yang mengatasnamakan PSSI melaksanakan musprov ilegal dan menentukan ketua sendiri,” katanya.Hanya saja, musprov tersebut ilegal dan tak diakui karena tak diikuti para pemilik hak suara yang sah di Sulut“Absensinya saja dimanipulasiYang dipakai adalah absensi saat musprov lalu lalu di fotokopi dan dirubah tanggalnya,” katanya.
Syachrial bersikukuh sebagai ketua Pengprov PSSI Sulut periode 2009-2013Ia menuduh adanya upaya kudeta itu merupakan skenario dari Nurdin Halid yang juga sebagai Koordinator Wilayah Sulawesi Partai Golkar (PG)“Jadi yang bikin kudeta itu orang-orang Golkar atas perintah Nurdin Saya mau didepak karena dianggap tak sejalan lagi dengan Nurdin yang kepemimpinannya bermasalah,” katanya.
“Keberadaan saya di KPPN sah karena sebagai ketua saya mewakili Pengprov PSSI Sulut,” tandasnya.(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Ganti Pemain, Oficial - Suporter Bersitegang
Redaktur : Tim Redaksi