GP Ansor dan Banser Siap Ikut Program Bela Negara, Ini Pertimbangannya

Minggu, 06 Maret 2022 – 14:17 WIB
Ketua GP Ansor dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim. Foto: ANTARA/HO-Aspri/am.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Luqman Hakim mengatakan pihaknya bersama Banser siap menjalankan pelatihan Bela Negara seperti yang menjadi kesepakatan antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

"Bagi Ansor-Banser, bela negara, yakni bela NKRI merupakan panggilan iman. Sama dengan bela agama dan bela ulama," kata Luqman melalui layanan pesan, Minggu (6/3).

BACA JUGA: Kantin Sekolah di Bekasi Kebakaran, Ini Penyebabnya, Astaga

Wasekjen PKB itu kemudian menyinggung semangat berdirinya GP Ansor dan Banser pada 1934 sehingga kedua organisasi siap mengikuti program Bela Negara.

Menurut Luqman, GP Ansor dan Banser berdiri demi merebut, memperjuangkan, dan mempertahankan kemerdekaan RI.

BACA JUGA: Pemotor Ini Kena Razia Polisi, Kondisinya Mabuk Parah, Ternyata Pelaku Kejahatan

"Oleh karena itu, setiap saat Ansor-Banser sangat siap bela negara," beber Luqman.

Sebelumnya Jenderal Dudung menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

BACA JUGA: Namanya Disalahgunakan, Tante Atien: Awas Hoaks!

Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membahas tentang program Bela Negara bagi GP Ansor dan Banser dengan TNI AD yang menjadi instrukturnya.

"Dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh TNI AD," tulis keterangan pers dari Dispenad, Jumat (4/3).

Gus Yahya dalam pertemuan kemudian menyebut pihaknya punya kesamaan pandangan dengan TNI AD dalam menjaga keutuhan RI.

Menurut Gus Yahya, agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah. (ast/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler