GPEI Bertekad Perbaiki Kualitas Produk Ekspor Indonesia

Jumat, 26 Agustus 2022 – 10:33 WIB
GPEI Bertekad Perbaiki Kualitas Produk Ekspor Indonesia. Foto: dok. GPEI

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan GPEI DPD DKI Jakarta bertekad memperbaiki kualitas produk ekspor secara paralel dan simultan.

Upaya tersebut dilakukan dengan meluncurkan Program Ekosistem Ekspor Terpadu yang menggabungkan seluruh potensi anggota.

BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng GPEI Dukung UMKM Gencar Ekspor

"Hal tersebut untuk mencapai 5 jaminan unggul, seperti jaminan produk berkualitas yang telah dipersiapkan," kata Walled Ainagar, Ketua DPD GPEI DKI Jakarta, Kamis (25/8).

Selain itu, jaminan kemudahan, kelancaran dan kecepatan management in time di bidang distribusi dan logistik yang didukung ketersediaan infrastruktur distribusi dan logistik yang handal di darat, laut dan udara.

BACA JUGA: Pimpin Misi Dagang ke India, Mendag Zulhas: Potensi Ekspor Indonesia Senilai USD 3,2 Miliar

Kemudian ada jaminan keamanan bagi terlaksananya seluruh tata kelola pasokan produk ekspor mulai dari keamanan berinvestasi, keamanan berusaha, keamanan transportasi hingga keamanan bertransaksi antar negara.

Selanjutnya, jaminan stabilitas pasokan produk ekspor Indonesia agar selalu tersedia bukan musiman atau karena ada permintaan namun mewarnai kebutuhan dasar dunia secara menyeluruh.

BACA JUGA: Gencarkan Program CVC, Bea Cukai Kunjungi Pelaku Usaha Berpotensi Ekspor

"Ada juga jaminan pemilihan produk unggulan ekspor Indonesia yang memiliki ciri unik dan orisinil khas sehingga terhindar dari perang harga dalam transaksi," tambah Waled.

GPEI DKI Jakarta merasa perlu membentuk project pilot untuk mengakomodir 5 export assurance tersebut dengan spesifikasi produk ekspor yang akan menjadi tren kebutuhan dasar masa depan akibat dampak pascapandemi, krisis perang Rusia, dan krisis pangan.

Sektor Industri utama Energy & Renewal Energy, Sektor Industri turunan Food & Agriculture, Wilayah terapan project pilot Indonesia Timur.

"Dipilihnya potensi Indonesia Timur sebagai project pilot juga karena memiliki jangkauan logistik lebih luas yaitu negara-negara ASEAN, Timor Leste, Papua Nugini, dan kawasan Asia Pasific lainnya melalui jalur infrastruktur darat, laut dan udara," jelas Waled.

Waled mengatakan GPEI DKI Jakarta berkomitmen melakukan persiapan mulai hulu, yaitu mengundang investor, melakukan fungsi hubungan masyarakat, media dan pemerintah untuk mengawal kualitas produk bersama pengusaha produsen, hingga hilir.

"Kami akan mengawal proses ekspor hingga sampai ke negara tujuan karena kesempurnaan produk dan layanan ekspor adalah duta perdagangan yang akan membawa nama baik dan reputasi Indonesia di mata dunia," kata Waled. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler