Grand Final Indonesian Idol 2018: Maria Melatih Perasaan

Senin, 16 April 2018 – 08:28 WIB
Maria Simorangkir, Grand Finalist Indonesian Idol 2018. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Maria Simorangkir dan Ahmad Abdul terpilih sebagai grand finalist Indonesian Idol 2018, Senin malam (9/4).

Suara Maria Simorangkir memang bagus sejak kecil. Tidak percaya? Buka saja YouTube dan ketik kata kunci Maria Idol Junior. Ya, siswi kelas XI SMK Musik Methodist Charles Wesley Medan tersebut adalah jebolan Indonesian Idol Junior 2014.

BACA JUGA: Grand Final Indonesian Idol 2018: Kisah Abdul Gantikan Fatin

Saat itu, meski sering mendapat pujian dari juri, Maria gugur di top 5. Sang mama, Rohani Simanjuntak, yang mendorongnya mendaftar ketika audisi Indonesian Idol (yang bukan junior) dibuka di Medan akhir tahun lalu.

’’Saya penasaran, bisa sukses nggak ya,’’ kata Maria. Walau begitu, Maria sempat ragu saat hari audisi. Dia kembali berpikir apakah bisa sukses di ajang sejenis. Apalagi, saat itu dia aktif sebagai penyanyi dan musisi di gereja.

BACA JUGA: Nyanyikan Lagu Never Enough, Maria Idol Dipuji Loren Allred

Di tengah keraguan tersebut, Rohani kembali mengingatkannya. ’’Pas pulang sekolah, mama nanya, kok nggak audisi,’’ kenang Maria.

Motivasi sang bunda terbukti. Maria menjadi peserta paling konsisten. Meski sejak awal kurang difavoritkan, akhirnya dia sukses merebut perhatian publik lewat suara powerful-nya.

Seperti Ahmad Abdul, Maria akrab dengan musik dan tarik suara sejak kecil. Pada masa kecilnya, penggemar Michael Jackson dan Beyonce tersebut suka dengan lagu-lagu klasik dari animasi Disney atau film-film Barbie. ’’Musik dan lagu itu bisa nyambung sama perasaan aku,’’ ujar Maria.

Sejak itu pula, Rohani mendorong putrinya mengikuti berbagai lomba menyanyi. Bahkan, Maria berkompetisi sejak taman kanak-kanak.

Teknik vokal Maria yang bagus tidak hanya didapat dari jam terbang, tetapi juga berkat hasil latihan rutin. Sejak SD, Maria mengikuti kursus vokal dengan Herlin Siboro. Lalu, hingga kini, di sekolah, dia belajar vocalizing. Tidak mengherankan kalau range vokalnya begitu lebar. Itu juga yang sering dipuji juri Indonesian Idol.

Salah satu penampilan Maria yang dianggap paling spektakuler adalah ketika membawakan OST The Greatest Showman, Never Enough. Lagu yang konon katanya sulit ditiru itu akhirnya bisa dinyanyikan Maria dengan luar biasa. Kelima juri memberikan standing ovation. Videonya menyanyikan lagu Loren Allred tersebut lantas viral.

Maria mengungkapkan, membawakan Never Enough merupakan permintaan Maia Estianty. Awalnya, Maria tidak berani karena tahu lagu itu terlampau sulit.

’’Bahkan, si Loren pernah bilang sendiri bahwa lagu ini sulit,’’ kata gadis kelahiran Medan, 7 Oktober 2001, tersebut. Maria pun melakukan latihan seadanya dan tampil natural. Hasilnya sungguh tidak terduga.

Selama mengikuti Indonesian Idol, Maria mulai berkembang menjadi seorang bintang. Awalnya, dia sempat dibilang kurang memiliki aura bintang oleh juri. Namun, dari situ dia belajar untuk melatih feel dan emosi ketika menyanyi. ’’Jadi, nggak cuma teriak-teriak, tapi perasaannya juga nyampe,’’ kata Maria.

Kini fokus Maria adalah mempersiapkan diri di grand final. Yang paling penting adalah menjaga kesehatan. ’’Kalau kesehatan saya drop, bisa ngaruh ke mana-mana,’’ ucapnya.

Maria rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen demi menjaga kondisi tubuhnya. Sesi latihan vokal pun tidak pernah dilewatkan.

Persiapan lain adalah melatih emosi dan perasaan ketika menyanyi. Maria sadar betul, untuk urusan perasaan, dirinya perlu banyak berlatih. Caranya adalah bernyanyi atau berbicara di depan cermin.

’’Saya latihan dari cara nyanyi sama ekspresi ketika tampil. Cukup membantu sih latihan di depan cermin,’’ katanya. (len/c14/na)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler