jpnn.com, NEW YORK - Penyelenggara Grand Slam Amerika Terbuka 2019 dikabarkan rela mengubah aturan agar Cori Gauff bisa tampil.
Gauff memang terancam gagal berjibaku pada turnamen yang akan dihelat mulai 26 Agustus 2019 itu.
BACA JUGA: Jadi Juara Wimbledon 2019, Simona Halep Wujudkan Mimpi Ibunya
Pasalnya, dia sudah menggunakan tiga kali jatah wildcard sepanjang tahun ini. Yakni, pada Miami Open, Prancis Terbuka, dan Wimbledon.
BACA JUGA: Heboh, Luar Biasa, Dramatis! Cori Gauff Tembus 16 Besar Wimbledon 2019
BACA JUGA: Roger Federer: Ini akan Menjadi Pertandingan Paling Favorit Buat Saya
Menurut aturan Asosiasi Tenis Putri (WTA) yang juga diadopsi dalam undang-undang Federasi Tenis AS (USTA), petenis yang masih berusia 15 tahun hanya boleh menerima maksimal tiga wildcard dalam setahun.
Tanda-tanda USTA akan memberikan kelonggaran kepada Gauff sudah mulai tampak kemarin.
BACA JUGA: Kamu Memang Sulit Ditaklukkan, Serena
“Kami sangat berharap dia bisa tampil di babak utama (AS Terbuka),” ucap Director of Communications USTA Chris Widmaier dalam wawancara bersama New York Post.
Menurut Widmaier, Gauff sudah menjadi primadona di Amerika Serikat. Saat ini publik mulai menyebut Gauff sebagai penerus Serena Williams.
“Dia telah mencuri hati fan tenis negeri ini. Tidak setiap hari ada seorang atlet di usianya menjadi buah bibir seperti ini,” tambahnya.
Saat disinggung tentang habisnya batas wildcard yang telah digunakan Gauff, Widmaier menyatakan yakin ada jalan.
“Mungkin bakal ada pengecualian. Namun, ini baru pendapat peribadi saya,” jelasnya.
Sementara itu, WTA sudah menyatakan tidak akan mengintervensi seandainya penyelenggara AS Terbuka benar-benar bakal mengundang Gauff tampil di babak utama menggunakan wildcad.
Dalam rilis resminya, WTA menjelaskan bahwa sebagai sebuah kejuaraan mayor, AS Terbuka memang berhak menjalankan aturan mereka sendiri dalam hal batasan usia.
“Sebagai sebuah event grand slam, mereka berhak tidak selaras dengan aturan WTA tentang kelayakan usia seorang pemain yang menerima wildcard,” tulis WTA dalam rilis tersebut.
Gauff menjadi buah bibir ketika lolos dari babak kualifikasi Wimbledon 2019.
Dia menjadi petenis termuda yang mampu lolos ke babak utama Wimbledon sejak era terbuka pada 1968.
Namanya makin melambung ketika di babak pertama mampu menumbangkan Venus Williams. Langkahnya terus melaju hingga 16 besar.
Di babak tersebut dia dihentikan Simona Halep yang di akhir kejuaraan menjadi kampiun.
Sepanjang Wimbledon itu, ESPN menyebut setiap pertandingan Gauff menjadi yang paling banyak ditonton. (irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simona Halep, Dari Operasi Mengecilkan Payudara Hingga Tembus Final Wimbledon 2019
Redaktur & Reporter : Ragil