jpnn.com, JAKARTA - Pengembang gim asal Korea Selatan, Gravity Game Link segera merilis The Lord: Age of Renaissance.
Gim yang memadukan genre antara role-playing game (RPG) dengan real-time strategy (RTS) itu bakal diluncurkan di Indonesia pada kuartal kedua 2021.
BACA JUGA: LA Lakers Hantam Phoenix Suns di Gim 3 Babak Pertama NBA Playoffs
Gim tersebut memiliki latar belakang cerita mengenai era medieval yang terjadi di belahan benua Eropa.
Di antaranya cerita mengenai peristiwa peperangan Troy, pertempuran Thermopylae, perang sipil War of The Roses, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Gravity Resmi Merilis Gim Lost Saga Origin
"Kami yakin The Lord akan membawa warna tersendiri untuk komunitas game di Indonesia", ujar President of Gravity Game Link Harry Choi dalam siaran persnya, Selasa (1/6).
Pada gim tersebut pemain berperan menjadi baginda raja yang memerintah dan memimpin sebuah Kerajaan.
BACA JUGA: Gravity Mulai Buka Pra-Registrasi untuk Gim Action RO2: Spear of Odin
Dalam perjalanan memimpin dan membangun kerajaan, pemain akan ditemani oleh beragam tokoh sejarah yang fenomenal, mulai dari Lancelot Knigts of Round Table, Leonidas of Sparta, dan Alexander The Great.
Setiap Hero memiliki karakteristik dan keahlian khususnya masing-masing. Misalnya dalam hal menangani urusan diplomatik, mengelola bisnis dan perdagangan, hingga memimpin ribuan pasukan di medan pertempuran.
Selain itu, gim tersebut juga menyajikan visual, ilustrasi dan desain lingkungan yang realistis dan berwarna. Hal itu untuk menciptakan pengalaman bermain yang imersif.
Kontrol permainannya pun sangat mudah, UI dan menu permainan bisa dikendalikan hanya dengan satu sentuhan untuk mengaktifkan hingga menjelajahi semua fitur yang tersedia.
Adapun fitur unggulan yang tersedia dalam gim The Lord : Age of Renaissance adalah hero ternama, permaisuri menawan, kisah nyata peristiwa historis, persiapkan ahli waris, dan memanggil naga.
Gravity Game akan membuka fase closed Beta gim itu pada (4/6) pukul 12.00 WIB dan ditutup pada (14/6) pukul 10.00 WIB.
Pemain bisa memainkan game itu dengan menggunakan akun Google atau Facebook. Closed beta sendiri merupakan masa uji coba (sesuai dengan periode waktu yang ditentukan) sebelum game tersebut dirilis secara resmi. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian