jpnn.com, WASHINGTON - Joe Biden akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 20 Januari 2021.
Jelang hari pelantikan, Kementerian Kehakiman AS, Minggu (17/1), menangkap seorang pejabat dari negara bagian New Mexico yang berjanji akan ke Washington membawa senjata api untuk memprotes pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden.
BACA JUGA: Pelantikan Joe Biden Bakal Mencekam, 10 Ribu Personel Bersenjata Api Sudah Bersiap
Pria bernama Cuoy Griffin, komisioner di sebuah county di New Mexico juga pendiri kelompok "Cowboys for Trump", ditangkap di Washington atas tuduhan terkait dengan penyerangan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, demikian menurut dokumen yang diunggah di situs kementerian.
Griffin merupakan satu dari ribuan orang massa aksi yang menyerbu Gedung Capitol sebagai upaya mereka menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 3 November 2020, menurut dokumen dakwaan.
BACA JUGA: Jelang Pelantikan Biden, Kim Jong Un Menyampaikan Pernyataan Keras
Dalam aksi itu, Griffin berdiri di tangga, tetapi tak memasuki gedung.
Otoritas menyebut bahwa Griffin kembali ke New Mexico usai kejadian tersebut.
BACA JUGA: Listyo Sigit Pernah Mengerahkan 60 Polisi ke Ponpes Tebuireng 8 Serang
Ia kemudian berbicara, dalam sebuah rapat pada 14 Januari, bahwa dirinya berencana akan kembali lagi ke ibu kota dengan membawa senapan dan revolver untuk memprotes pelantikan Biden, Rabu (20/1) ini.
Namun belum diketahui apakah Griffin tengah membawa senjata api ketika ia ditangkap.
Sejauh ini, ia didakwa karena secara sengaja masuk atau berada di dalam gedung atau di areal terbatas tanpa izin otoritas. (Reuters/antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo